Salah satu tujuan ziarah dan wisata ruhani menarik lain di Damaskus, Suriah, adalah Masjid Sayyidah Zainab. Masjid anggun sekaligus makam bergaya Iran ini terletak di selatan Damaskus. Masjid ini menarik minat peziarah Muslim Syiah dari Iran dan seluruh dunia karena arsitektur keramiknya yang kebiru-biruan dan adanya makam Sayiddah Zainab, putri Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW.
Sebagian besar wisatawan atau peziarah yang mengunjungi Damaskus kerap melewatkan makam Sayyidah Zainab, namun keberadaannya sangat berharga sebagai sebuah bangunan indah dan pemandangan penuh emosi bagi Muslim Syiah di luar Karbala dan Najaf di Irak. Mengunjungi tempat ini begitu mudah dengan menggunakan taksi, dan pengunjung non-Muslim pun dipersilakan datang, namun terbatas di luar area makam.
Makam dan Masjid Sayiddah Zainab diyakini merupakan bekas rumah Siti Zainab, putri Ali bin Abi Thalib (Khalifah Rasyidah keempat). Dia ditawan oleh tentara Yazid bin Muawiyah setelah pembantaian saudara-saudaranya, Hassan dan Hussein, di Karbala dan Najaf. Bagi Muslim Syiah saat ini, ketika keluarga Ali dikhianati adalah saat yang menentukan dan paling tragis dalam sejarah mereka. Dus, suasana di kompleks Masjid Sayyidah Zainab bukanlah sebuah ritual atau ibadah yang tenang dan senyap, namun gairah berkabung yang diruapi ratapan, nyanyian, tangisan dan 'penyiksaan' diri dengan memukul-mukul dada.
Adapun masjidnya sendiri dibangun Sejak 1990-an, di atas sebuah makam yang sudah ada sebelumnya. Memang lokasi masjid ini agak sedikit sulit ditemukan, ia bagai tersembunyi di balik deretan toko, pasar dan hotel-hotel. Untuk menemukannya, cukup dengan melihat salah satu menara biru yang menjulang, atau lebih baik lagi dengan mengikuti arus peziarah berjubah hitam yang mengalir menuju pintu masuknya.
Masjid ini terdiri dari sebuah halaman luas dengan bangunan di tengahnya. Secara arsitektur, masjid ini memiliki semua ciri-ciri masjid khas Iran; dekorasi hiasan yang menonjolkan keramik biru, lapisan emas, dan cermin kaca. Masjid ini dilindungi kubah emas berkilauan.
Halaman masjid biasanya penuh dengan pria dan wanita yang berbaris dalam lingkaran, melagukan kidung dalam bahasa Persia atau Arab sambil memukul-mukul dada mereka. Seringkali aksi ini sengaja direkam dengan kamera video. Adegan ini dipimpin oleh seorang imam.
Ketika bernyanyi dan memukul dada, aliran air mata menetes deras di pipi mereka, seolah-olah mereka merasakan tragedi pedih yang dialami Zainab ketika kehilangan saudara dan menjadi tawanan. Dalam ritual ini, seolah-olah mereka menghadiri sendiri pemakaman Zainab. Dan itulah cara Syiah memandang peristiwa yang menimpa cucu Rasulullah.
Kompleks makamnya sendiri terbagi menjadi dua bagian; untuk pria dan wanita. Alas kaki harus ditinggalkan di depan pintu makam. Ruangan makam, walau relatif kecil namun selalu ramai. Ruang untuk jamaah wanita dan pria hanya dibatasi oleh dinding kayu tipis. Ratap dan isak tangis dari kedua bagian ini saling sahut-bersahutan ke sisi yang lain.
Tak hanya dari ruangan wanita, dari ruangan ziarah kaum pria pun isak tangis yang terdengar tak kalah serunya. Semua yang hadir, tua ataupun muda duduk membentuk lingkaran sambil memukul dada, menangis dan meratap. Saking ekstasenya, beberapa orang bahkan melemparkan diri ke dinding makam, memeluk, memutari dan menghujaninya dengan ciuman. Yang lain berlutut dan berdoa, dahi mereka menempel pada serpihan batu yang diambil dari bumi Karbala.
Para sejarawan mengatakan bahwa Mousa Murtadha—kakek sang penjaga makam—membangun kompleks makam dari campuran batu, bata dan kayu. Pada 1870 langit-langit makam yang hancur direnovasi dengan bata dan diperkuat kerangka kayu oleh Salim Murtadha, yang memberikan hak pemeliharaan makam kepada anaknya, dan kemudian penerusnya yang tertua. Saat ini komplek makam Sayyidah Zainab dikelola oleh sebuah komite yang diketuai bersama oleh Hani Murtadha dan Mohammad Ridha Murtadha.
Pada 1952, Mohammad Ridha Murtadha menyiapkan skema kompleks Masjid Sayyidah Zainab dengan luas 150 x 190 meter persegi; luas halaman 90 x 90 meter persegi dan luas ruang utama masjid 30 X 30 meter persegi. Lantai masjid ditutupi ubin marmer berkilau. Masjid ini memiliki empat pintu gerbang, masing-masing selebar empat meter dengan serambi seluas empat meter pula.
Atap masjid setinggi 10 meter ditutupi dengan keramik dan porselen Iran nan indah. Kubahnya dilapisi lempengan emas murni yang membuatnya berkilauan di siang maupun malam hari, kian menarik dipandang dari segala penjuru.
Jika arsitektur dianggap sebagai cetakan seni terintegrasi, maka Masjid Sayyidah Zainab merepresentasikan nilai estetika dan arsitektur Islam modern. Ia memperkaya khazanah Islam dan warisan dunia karena mempertautkan semua bentuk keindahan seni; fotografi, ornamen, kaligrafi, selain seni terapan seperti porselen, cermin, kaca, dekorasi, karpet tenun, dan balutan pencahayaan.
Untuk memperluas area masjid, berdasarkan rekomendasi Menteri Waqaf dan Departemen Perumahan, komite pembangunan membeli beberapa real estate di sebelahnya pada 1979 dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan untuk memulai proyek perluasan yang hingga kini belum terlaksana.
Komite ini menjadikan masjid sebagai sebuah usaha wisata religius yang digarap secara profesional dengan karyawan sebanyak 90 orang. Salah satu tugas komite lainnya adalah mendanai dan melindungi masjid serta mengelola keuangannya. Kini Masjid Sayyidah Zainab merupakan salah satu situs wisata religi di Suriah, dikunjungi oleh lebih dari satu setengah juta orang tiap tahunnya.
Senin, 23 Mei 2011
Waspada.. Orang Kurang Berpendidikan itu Cepat Tua Lho
Orang yang kurang berpendidikan itu cenderung menua lebih cepat. Demikian menurut sebuah penelitian di Inggris yang mencakup 400 wanita dan pria.
Bukti DNA memperlihatkan sel penuaan lebih sempurna di orang dewasa yang tidak punya kualifikasi pendidikan dibandingkan dengan mereka yang punya gelar sarjana. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal kesehatan Brain, Behaviour and Immunity.
Para peneliti berpikir pendidikan akan membuat orang hidup lebih sehat. Yayasan Jantung Inggris mengatakan penelitian yang dilakukan di London ini memperkuat perlunya usaha untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial. Hubungan antara kesehatan dan status ekonomi sosial itu muncul dengan jelas lewat hasil penelitian ini.
Mereka yang miskin itu cenderung merokok, kurang berolahraga dan kurang punya akses untuk mendapatkan jaminan kesehatan dibanding mereka yang kaya. Selain itu, latar belakang pendidikan cenderung menjadi faktor penentu yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mereka dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan karena latar belakang pendidikan membantu orang mengambil keputusan yang lebih bagus terkait kondisi kesehatan mereka.
Andrew Steptoe, profesor dari University College London yang menggusung penelitian ini, mengatakan bahwa pendidikan adalah pertanda status sosial yang orang dapatkan dalam awal hidupnya. ''Penelitian kami menunjukan kondisi status sosial yang rendah itu mempercepat tumbuhnya sel penuaan,'' katanya.
Tim peneliti Professor Stetoe mengambil sampel darah dari lebih 400 orang dewasa berumur antara 53 dan 75 tahun.
Bukti DNA memperlihatkan sel penuaan lebih sempurna di orang dewasa yang tidak punya kualifikasi pendidikan dibandingkan dengan mereka yang punya gelar sarjana. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal kesehatan Brain, Behaviour and Immunity.
Para peneliti berpikir pendidikan akan membuat orang hidup lebih sehat. Yayasan Jantung Inggris mengatakan penelitian yang dilakukan di London ini memperkuat perlunya usaha untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial. Hubungan antara kesehatan dan status ekonomi sosial itu muncul dengan jelas lewat hasil penelitian ini.
Mereka yang miskin itu cenderung merokok, kurang berolahraga dan kurang punya akses untuk mendapatkan jaminan kesehatan dibanding mereka yang kaya. Selain itu, latar belakang pendidikan cenderung menjadi faktor penentu yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mereka dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan karena latar belakang pendidikan membantu orang mengambil keputusan yang lebih bagus terkait kondisi kesehatan mereka.
Andrew Steptoe, profesor dari University College London yang menggusung penelitian ini, mengatakan bahwa pendidikan adalah pertanda status sosial yang orang dapatkan dalam awal hidupnya. ''Penelitian kami menunjukan kondisi status sosial yang rendah itu mempercepat tumbuhnya sel penuaan,'' katanya.
Tim peneliti Professor Stetoe mengambil sampel darah dari lebih 400 orang dewasa berumur antara 53 dan 75 tahun.
10 Cara Berhemat
Ada sepuluh ide untuk melakukan penghematan dengan cara sederhana, yang mudah dilakukan tanpa harus menjadi pelit.
1. Bawa air minum
Membeli air minum dalam kemasan tak hanya menambah sampah plastik tapi juga memboroskan uang. Bayangkan, jika dalam sehari Anda membeli sebotol air minum dengan harga Rp 3000, dalam sebulan Anda menghabiskan Rp 90 ribu. Sebagai gantinya, belilah botol minum sendiri — yang bisa diisi ulang.
2. Membawa daftar belanjaan
Buatlah daftar belanjaan sebelum pergi berbelanja ke toko. Pastikan daftar Anda hanya berisikan barang-barang yang memang Anda butuhkan. Hanya barang yang masuk daftar yang boleh dibeli, lainnya tidak.
3. Berjalan kaki lebih sering
Cobalah jalan kaki jika tujuan Anda cukup dekat. Kurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan gunakan kendaraan umum. Anda juga bisa mencoba memberi tumpangan dengan teman yang searah. Informasinya bisa didapat melalui beberapa komunitas yang berbagi kendaraan sepertiwww.nebeng.com.
4. Manfaatkan perpustakaan
Anda tidak perlu senantiasa membeli buku baru. Kunjungilah perpustakaan untuk mencari buku yang diperlukan.
5. Kurangi makan di luar
Usahakan memasak dan membawa bekal makan siang untuk di kantor. Memasak akan menghemat banyak biaya dibandingkan selalu makan di luar.
6.Jauhi ATM asing
Menarik uang dari bank selain bank Anda bisa menyebabkan pemotongan uang dari rekening. Jumlahnya bervariasi mulai dari Rp 3000 hingga Rp 20 ribu. Nilai ini nampaknya kecil, tapi bayangkan jumlah totalnya jika sering dilakukan.
7. Membuat kopi sendiri
Daripada membeli kopi mahal di kafe, lebih baik minum kopi buatan sendiri. Sedikit-sedikit mengirit lama-lama jadi bukit.
8. Kurangi ke mal
Jalan-jalan ke mal bisa mendatangkan banyak godaan untuk membeli barang secara impulsif. Maka itu, lebih baik habiskan waktu libur dengan piknik ke taman atau museum.
9. Manfaatkan kartu diskon
Beberapa toko menawarkan diskon bagi pelanggan yang punya kartu anggota. Manfaatkan hal ini dengan bijak. Awas, ini berbeda dengan membeli barang diskon yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
10. Daur ulang
Kreatiflah: ada banyak ide yang bisa dilakukan untuk mendaur ulang barang yang tak digunakan lagi. Misalnya, memadukan pakaian lama dengan baju lain sehingga menjadi lebih menarik.
1. Bawa air minum
Membeli air minum dalam kemasan tak hanya menambah sampah plastik tapi juga memboroskan uang. Bayangkan, jika dalam sehari Anda membeli sebotol air minum dengan harga Rp 3000, dalam sebulan Anda menghabiskan Rp 90 ribu. Sebagai gantinya, belilah botol minum sendiri — yang bisa diisi ulang.
2. Membawa daftar belanjaan
Buatlah daftar belanjaan sebelum pergi berbelanja ke toko. Pastikan daftar Anda hanya berisikan barang-barang yang memang Anda butuhkan. Hanya barang yang masuk daftar yang boleh dibeli, lainnya tidak.
3. Berjalan kaki lebih sering
Cobalah jalan kaki jika tujuan Anda cukup dekat. Kurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan gunakan kendaraan umum. Anda juga bisa mencoba memberi tumpangan dengan teman yang searah. Informasinya bisa didapat melalui beberapa komunitas yang berbagi kendaraan sepertiwww.nebeng.com.
4. Manfaatkan perpustakaan
Anda tidak perlu senantiasa membeli buku baru. Kunjungilah perpustakaan untuk mencari buku yang diperlukan.
5. Kurangi makan di luar
Usahakan memasak dan membawa bekal makan siang untuk di kantor. Memasak akan menghemat banyak biaya dibandingkan selalu makan di luar.
6.Jauhi ATM asing
Menarik uang dari bank selain bank Anda bisa menyebabkan pemotongan uang dari rekening. Jumlahnya bervariasi mulai dari Rp 3000 hingga Rp 20 ribu. Nilai ini nampaknya kecil, tapi bayangkan jumlah totalnya jika sering dilakukan.
7. Membuat kopi sendiri
Daripada membeli kopi mahal di kafe, lebih baik minum kopi buatan sendiri. Sedikit-sedikit mengirit lama-lama jadi bukit.
8. Kurangi ke mal
Jalan-jalan ke mal bisa mendatangkan banyak godaan untuk membeli barang secara impulsif. Maka itu, lebih baik habiskan waktu libur dengan piknik ke taman atau museum.
9. Manfaatkan kartu diskon
Beberapa toko menawarkan diskon bagi pelanggan yang punya kartu anggota. Manfaatkan hal ini dengan bijak. Awas, ini berbeda dengan membeli barang diskon yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
10. Daur ulang
Kreatiflah: ada banyak ide yang bisa dilakukan untuk mendaur ulang barang yang tak digunakan lagi. Misalnya, memadukan pakaian lama dengan baju lain sehingga menjadi lebih menarik.
Awas, Berbohong Bisa Gerogoti Kesehatan Anda!
Godaan untuk berbohong selalu melekat pada diri setiap orang. Apa pun level sosial, profesi, dan berapa pun umurnya. Lalu, faktor apakah yang membuat orang berbohong?
Menurut peneliti Amerika Serikat, seseorang berbohong karena takut menanggung risiko setelah mengatakan yang sebenarnya.
Namun demikian, berbohong ternyata menimbulkan efek samping baik fisik maupun mental seseorang. Ketika seseorang berbohong, ia akan cemas. Perasaan ini menyebabkan pelepasan hormon kortisol yang selanjutnya mengurangi kelebihan produksi endorfin (hormon yang memacu kebahagiaan).
Respons yang dihasilkan tubuh, tergantung pada pikiran Anda. Saat Anda khawatir, hormon kortisol bakal meningkatkan level kadar gula darah dan menekan sistem kekebalan tubuh. Pada fase ini, tekanan darah dijamin meningkat.
Berbohong dalam urusan asmara juga akan menjadi beban sosial lantaran Anda telah menyabotase hubungan dengan pasangan. Hal ini akan menempatkan Anda dalam keadaan stres yang sewaktu-waktu dapat hilang dan muncul kembali. Entah saat Anda sedang beristirahat, di kantor, atau bisa jadi di rumah.
Jika Anda terperangkap dalam sebuah situasi, rileks saja.. Anda akan menghadapi sedikit risiko ketika berkata yang sebenarnya ketimbang harus berbohong. Cukup dengan maaf. Jika orang di sekeliling memahami Anda (termasuk pasangan), mereka bakal mengerti situasi yang Anda hadapi.
Ingatlah, berbohong dapat membuat Anda ketagihan seperti narkoba dan menggerayangi malam-malam Anda...
Menurut peneliti Amerika Serikat, seseorang berbohong karena takut menanggung risiko setelah mengatakan yang sebenarnya.
Namun demikian, berbohong ternyata menimbulkan efek samping baik fisik maupun mental seseorang. Ketika seseorang berbohong, ia akan cemas. Perasaan ini menyebabkan pelepasan hormon kortisol yang selanjutnya mengurangi kelebihan produksi endorfin (hormon yang memacu kebahagiaan).
Respons yang dihasilkan tubuh, tergantung pada pikiran Anda. Saat Anda khawatir, hormon kortisol bakal meningkatkan level kadar gula darah dan menekan sistem kekebalan tubuh. Pada fase ini, tekanan darah dijamin meningkat.
Berbohong dalam urusan asmara juga akan menjadi beban sosial lantaran Anda telah menyabotase hubungan dengan pasangan. Hal ini akan menempatkan Anda dalam keadaan stres yang sewaktu-waktu dapat hilang dan muncul kembali. Entah saat Anda sedang beristirahat, di kantor, atau bisa jadi di rumah.
Jika Anda terperangkap dalam sebuah situasi, rileks saja.. Anda akan menghadapi sedikit risiko ketika berkata yang sebenarnya ketimbang harus berbohong. Cukup dengan maaf. Jika orang di sekeliling memahami Anda (termasuk pasangan), mereka bakal mengerti situasi yang Anda hadapi.
Ingatlah, berbohong dapat membuat Anda ketagihan seperti narkoba dan menggerayangi malam-malam Anda...
Terlalu Bahagia Bisa Sebabkan Kematian
Para ilmuwan mengklaim, setelah menemukan bahwa orang yang terlalu bahagia mati lebih muda daripada mereka yang lebih pesimistis. Seperti dilansir Telegraph, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang dinilai sangat ceria di sekolah akan mati muda daripada teman sekelas mereka yang kebalikannya.
Diyakini, itu semua karena anak yang ceria cenderung hidup lebih riang yang penuh bahaya dan pilihan gaya hidup tidak sehat. Mereka juga lebih cenderung menderita gangguan mental seperti depresi bipolar yang melihat perubahan suasana hati dari sangat bahagia ke rasa sedih yang mengerikan. Menjadi terlalu ceria - terutama pada saat yang tidak tepat - juga bisa membangkitkan kemarahan pada orang lain, meningkatkan risiko seseorang datang untuk menyakiti.
Studi dari berbagai universitas menganalisis rincian anak-anak dari tahun 1920-an hingga usia tua. Mereka menemukan orang-orang yang laporan sekolah mereka dinilai "sangat ceria" mati dalam usia lebih muda daripada kebanyakan teman sekelas mereka yang pendiam.
Para peneliti juga menemukan bahwa berusaha terlalu keras untuk menjadi bahagia sering berakhir dengan perasaan lebih depresi daripada sebelumnya, sebagaimana meletakkan usaha dalam meningkatkan suasana hati mereka sering membuat orang merasa menipu.
Bagaimanapun juga, hasil penelitian mengungkapkan bahwa kunci kebahagiaan sejati lebih sederhana: hubungan penuh arti bersama anggota keluarga dan teman. Penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal Perspective di Psychological Science. Profesor June Gruber, penulis dari bagian psikologi di Universitas Yale, mengatakan, peramal terkuat dari kebahagiaan adalah bukan uang, atau pengakuan dari luar melalui kesuksesan atau kepopuleran. Itu adalah memiliki hubungan sosial penuh arti.
"Ini berarti cara terbaik untuk menambah kebahagiaan anda adalah berhenti khawatir mengenai menjadi bahagia dan bukannya mengalihkan energi anda untuk memelihara ikatan sosial yang anda miliki bersama orang lain," ujar Geuber.
Diyakini, itu semua karena anak yang ceria cenderung hidup lebih riang yang penuh bahaya dan pilihan gaya hidup tidak sehat. Mereka juga lebih cenderung menderita gangguan mental seperti depresi bipolar yang melihat perubahan suasana hati dari sangat bahagia ke rasa sedih yang mengerikan. Menjadi terlalu ceria - terutama pada saat yang tidak tepat - juga bisa membangkitkan kemarahan pada orang lain, meningkatkan risiko seseorang datang untuk menyakiti.
Studi dari berbagai universitas menganalisis rincian anak-anak dari tahun 1920-an hingga usia tua. Mereka menemukan orang-orang yang laporan sekolah mereka dinilai "sangat ceria" mati dalam usia lebih muda daripada kebanyakan teman sekelas mereka yang pendiam.
Para peneliti juga menemukan bahwa berusaha terlalu keras untuk menjadi bahagia sering berakhir dengan perasaan lebih depresi daripada sebelumnya, sebagaimana meletakkan usaha dalam meningkatkan suasana hati mereka sering membuat orang merasa menipu.
Bagaimanapun juga, hasil penelitian mengungkapkan bahwa kunci kebahagiaan sejati lebih sederhana: hubungan penuh arti bersama anggota keluarga dan teman. Penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal Perspective di Psychological Science. Profesor June Gruber, penulis dari bagian psikologi di Universitas Yale, mengatakan, peramal terkuat dari kebahagiaan adalah bukan uang, atau pengakuan dari luar melalui kesuksesan atau kepopuleran. Itu adalah memiliki hubungan sosial penuh arti.
"Ini berarti cara terbaik untuk menambah kebahagiaan anda adalah berhenti khawatir mengenai menjadi bahagia dan bukannya mengalihkan energi anda untuk memelihara ikatan sosial yang anda miliki bersama orang lain," ujar Geuber.
Jangan Lakukan Kegiatan Ini Setelah Makan!
Mengisi perut alias makan merupakan kegiatan untuk memberikan gizi penting sebagai modal kekuatan melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, biasanya banyak yang melakukan kegiatan yang sejatinya tak boleh dilakukan sehabis makan. Apa saja aktivitas terlarang itu?
1. Merokok
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa merokok satu batang setelah menyantap makanan sama dengan mengisap 10 batang rokok. Dalam fase ini, kesempatan menderita kanker akan lebih besar.
2. Makan Buah-buahan
Mengonsumsi buah-buahan setelah makan akan menyebabkan perut penuh dengan udara alias kembung. Buah-buahan baik dikonsumsi setidaknya dua jam setelah makan atau satu jam sebelum makan.
3. Minum Teh
Mengapa demikian? Pasalnya, daun teh mengandung asam yang begitu tinggi. Zat ini akan membuat protein yang terkandung dalam makanan yang telah dilahap menjadi sulit untuk dicerna.
4. Mengendurkan Ikat Pinggang
Kebanyakan orang, terutama pria yang kelebihan berat badan akan mengendurkan ikat pinggang setelah menyantap makanan. Padahal, kegiatan ini dilarang karena dapat memmbuat kegiatan usus dan sistem pencernaan menjadi tak teratur.
5. Mandi
Mandi akan menyebabkan peningkatan aliran darah ke tangan, kaki, dan tubuh Anda. Sehingga, jumlah darah di sekitar perut akan berkurang. Hal ini akan melemahkan sistem pencernaan dalam perut kita.
6. Berjalan
Apakah Anda pernah mendengar setelah makan berjalan beberapa langkah dan Anda akan hidup sampai umur 99? Dalam kenyataannya, hal ini tidak benar. Berjalan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
7. Jangan langsung tidur
Sudah jelas, bila aktivitas ini dilakukan maka makanan yang kita makan tidak dapat dicerna secara baik. Hal ini akan menyebabkan infeksi pada lambung dan usus Anda.
1. Merokok
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa merokok satu batang setelah menyantap makanan sama dengan mengisap 10 batang rokok. Dalam fase ini, kesempatan menderita kanker akan lebih besar.
2. Makan Buah-buahan
Mengonsumsi buah-buahan setelah makan akan menyebabkan perut penuh dengan udara alias kembung. Buah-buahan baik dikonsumsi setidaknya dua jam setelah makan atau satu jam sebelum makan.
3. Minum Teh
Mengapa demikian? Pasalnya, daun teh mengandung asam yang begitu tinggi. Zat ini akan membuat protein yang terkandung dalam makanan yang telah dilahap menjadi sulit untuk dicerna.
4. Mengendurkan Ikat Pinggang
Kebanyakan orang, terutama pria yang kelebihan berat badan akan mengendurkan ikat pinggang setelah menyantap makanan. Padahal, kegiatan ini dilarang karena dapat memmbuat kegiatan usus dan sistem pencernaan menjadi tak teratur.
5. Mandi
Mandi akan menyebabkan peningkatan aliran darah ke tangan, kaki, dan tubuh Anda. Sehingga, jumlah darah di sekitar perut akan berkurang. Hal ini akan melemahkan sistem pencernaan dalam perut kita.
6. Berjalan
Apakah Anda pernah mendengar setelah makan berjalan beberapa langkah dan Anda akan hidup sampai umur 99? Dalam kenyataannya, hal ini tidak benar. Berjalan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
7. Jangan langsung tidur
Sudah jelas, bila aktivitas ini dilakukan maka makanan yang kita makan tidak dapat dicerna secara baik. Hal ini akan menyebabkan infeksi pada lambung dan usus Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)