Rabu, 10 November 2010

Perubahan Kata Baku Terbaru Yang Sering Digunakan Dalam Penulusan Dan Percakapan Sehari Hari

Dalam kehidupan sehari-hari terkadang tanpa disadari kita menggunakan kata-kata yang salah alias tidak sesuai dengan ejaan dalam Bahasa Indonesia. Salah satu atau dua ejaan kata dalam tulisan kita mungkin sah-sah saja bagi umum, namun tidak halnya bagi dosen atau guru bahasa indonesia. Ejaan yang baku sangat penting untuk dikuasai dan digunakan ketika membuat suatu karya tulis ilmiah.

Sebenarnya apa sih definisi atau pengertian ejaan baku dan ejaan tidak baku? Ejaan baku adalah adalah ejaan yang benar, sedangkan ejaan tidak baku adalah ejaan yang tidak benar atau ejaan salah.

Perkembangan bahasa Indonesia begitu pesat sehingga hal itu menyebabkan masyarakat pemakai bahasa Indonesia kadang-kadang mengabaikan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Jika kita berbicara masalah baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia, tentunya hal tersebut ada kaitannya dengan standarisasi bahasa Indonesia. Sebagai contoh, pemakai bahasa Indonesia kadang-kadang tidak memedulikan kaidah k, t, s, p dalam berbicara maupun menuliskannya . Padahal pemakai bahasa Indonesia umumnya sudah konsisten menggunakan kata bersuku kata dua atau tiga yang dimulai dengan fonem k, t, s, p jika diberi awalan me(N)- atau meng- (beserta variasi imbuhannya) menjadi luluh. Ketidakseragaman tersebut tampak dalam kehidupan sehari-hari , Contohnya :

Mempengaruhi - Memengaruhi
Mensosialkan - Menyosialkan
Mempedulikan - Memedulikan
Memperkosa - Memerkosa
Mempopulerkan - Memopulerkan
Mengkomunikasikan - Mengomunikasikan
Mempesona - Memesona
Memperhatikan - Memerhatikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar