Sabtu, 21 April 2012

Constructive Cost Model (COCOMO)

COCOMO didefinisikan oleh Boehm (1981). Teknik ini melakukan estimasi biaya dengan pendekatan algoritma matematis (algorithmic cost estimation). Hampir semua model estimasi algoritma menunjukkan hubungan eksponensial, seperti dapat dilihat dalam rumus dasar berikut ini :

PM = a (KI,OC)h

Dimana PM adalah person months dan KLOC adalah kilo lines of code.

COCOMO pertama kali diterbitkan pada tahun 1981 Barry Boehm W. ‘s Book ekonomi Software engineering sebagai model untuk memperkirakan usaha, biaya, dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak. Ini menarik pada studi dari 63 proyek di TRW Aerospace mana Barry Boehm adalah Direktur Riset dan Teknologi Perangkat Lunak pada tahun 1981. Penelitian ini memeriksa proyek-proyek ukuran mulai dari 2.000 sampai 100.000 baris kode, dan bahasa pemrograman mulai dari perakitan untuk PL / I. Proyek-proyek ini didasarkan pada model pengembangan perangkat lunak waterfall yang merupakan proses software umum pembangunan di 1981.

Referensi untuk model ini biasanya menyebutnya COCOMO 81. Pada tahun 1997 COCOMO II telah dikembangkan dan akhirnya diterbitkan pada tahun 2000 dalam buku Estimasi Biaya COCOMO II Software dengan COCOMO II. adalah penerus dari COCOMO 81 dan lebih cocok untuk mengestimasi proyek pengembangan perangkat lunak modern. Hal ini memberikan lebih banyak dukungan untuk proses pengembangan perangkat lunak modern, dan basis data proyek diperbarui. Kebutuhan model baru datang sebagai perangkat lunak teknologi pengembangan pindah dari batch processing mainframe dan malam untuk pengembangan desktop, usabilitas kode dan penggunaan komponen software off-the-rak. Artikel ini merujuk pada COCOMO 81.

Motivasi utama dari model COCOMO adalah untuk untuk membantu mengetahui konsekuensi biaya dari keputusan yang akan diambil saat commissioning, developing, and supporting produk perangkat lunak. Aktualnya, COCOMO terbagi menjadi tiga tingkatan, yiatu: basic, intermediate, dan advanced. Tingkatan ini menunjukkan tingkat detail dari model, yaitu:

- Basic: Merupakan estimasi-macro tunggal (single macro-estimation), yaitu fungsi dari ukuran program, yang ditunjukkan dalam LOC.

- Intermediate: Merupakan fungsi dari ukuran program dan "cost drivers" yang menyertakan tafsi.ran yang subjektif atas produk, perangkat keras, personil, dan atribut-atribut proyek.

- Advanced: Merupakan estimasi mikro (micro-estimation), yang memadukan semua karakteristik dari model intermediate dengan perkiraan "cost drivers" pada tiap langkah proses rekayasa (yaitu: analisis, disain, dst.).

Atribut "cost drivers" dapat dibagi atas empat kategori, yaitu:

1. Atribut produk:

- RELY: Reliabilitas perangkat lunak yang diminta.

- DATA: Ukuran database aplikasi.

- CPLE: Kompleksitas dari produk.

2. Atribut perangkat keras:

- TIME: Kendala unjuk-kerja run-time (waktu eksekusi).

- STOR: Kendala memori.

- VIRT: Volatility dari lingkungan mesin virtual.

- TURN: Permintaan waktu turnaround.

3. Atribut personil:

- ACAP: Kemampuan analisa.

- PCAP: Kemampuan rekayasa perangkat lunak.

- AEXP: Pengalaman dengan aplikasi.

- VEXP: Pengalaman dengan mesin virtual.

- LEXP: Pengalaman dengan bahasa pemrograman.

4. Atribut projek:

- TOOL: Penggunaan alat bantu (tools) perangkat lunak.

- MODP: Aplikasi dari metoda rekayasa perangkat lunak.

- SCED: Schedule pengembangan yang dibutuhkan.

Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:

- Proyek organik(organic mode). Adalah proyek dengan ukuran relatif kecil, dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.

- Proyek sedang(semi-detached mode). Merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang, dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda.

- Proyek terintegrasi (embedded mode). Proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat. 

Sumber:
1. http://majour.maranatha.edu/index.php/Jurnal-MKM/article/view/723
2. http://girlycious09.wordpress.com/2012/04/07/constructive-cost-model-cocomo/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar