Jumat, 16 April 2010

Sepak Bola Gay Makin Eksis

Sepak bola dan gay masih terus menjadi kontroversi. Banyak penolakan, tetapi hal itu justru membuat kaum gay (homoseksual) giat membangun sepak bola. Bahkan, kini makin eksis saja.

Kasus gay dalam sepak bola mencuat ketika Justin Fashanu mengaku dia gay. Dia akhirnya dikucilkan dan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Kontroversi terus merebak hingga kini. Terakhir, pemain Real Madrid, Guti, diisukan gay karena tertangkap kamera berciuman dengan seorang lelaki. Namun, dia membantah bahwa itu adik perempuannya.

Tak lama kemudian, banyak tanggapan dan wacana beredar tentang gay. Mantan bos Juventus, Luciano Moggi, bahkan mengatakan, "Tak ada tempat buat gay di sepak bola!"

Di Skotlandia, justru kelompok gay serius membangun sepak bola. Mereka bahkan membentuk klub bernama HotScots FC pada 24 Februari 2007. Ternyata, klub ini makin eksis dan berkembang.

Apalagi, kemudian di London diadakan London 2008 IGLFA World Championship pada Agustus 2008. HotScots FC berprestasi di turnamen itu dan namanya pun makin dikenal.

"Yang terpenting membongkar benteng yang menghalangi kaum gay menikmati sepak bola. Olahraga harus bisa dinikmati siapa saja, tak peduli orientasi seksnya," demikian alasan Ketua HotScots FC Kevin Rowe (35).

Staf humas dan kiper HotScots FC, Ross McClung, menambahkan, tim mereka semakin berkembang.

"Anggota tim ini dari berbagai latar belakang. Meski didominasi pemain gay, tim ini juga menerima pemain heteroseksual. Kebangsaan dari Skotlandia, Irlandia, Inggris, Perancis, sampai Rumania. Kami membangun sepak bola ini secara serius dan selalu bekerja keras," kata Ross McClung.

"Yang terpenting lagi sisi sosialnya. Kami di sini bekerja keras dan bermain sepak bola sebaik mungkin, tapi juga menikmati pertemanan. Kami juga sering mengadakan kuis di malam hari atau kegiatan sosial di Edinburgh atau Glasgow. Kebanyakan pemain di klub adalah teman yang baik. Maka, HotScots pun menjadi klub yang fantastis. Kami merasa seperti keluarga dan ini membuat kami menjadi berkembang," tambahnya.

Bukan tak mungkin, kesuksesan HotScots akan diikuti kelompok gay di tempat lain. Bahkan, bisa jadi mereka nanti memiliki kompetisi reguler atau turnamen internasional. Juga, tentu saja kontroversi akan terus berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar