Kekayaan gelandang Los Angeles (LA) Galaxy, David Beckham masih berada di urutan teratas dalam daftar pemain terkaya di Inggris. Sesuai lansiran majalah FourFourTwo, kekayaan Beckham mencapai 125 juta pound (Rp 1,9 triliun).
Kekayaan mantan pemain rupawan ini mengerdilkan kocek yang dikumpulkan Michael Owen. Rival terdekat Beckham ini dilaporkan memiliki aset senilai 38 juta pound (Rp 577,6 miliar). Kolega Owen di MU, Wayne Rooney menghuni tempat ketiga dengan total kekayaan 37 juta pound (Rp 562,4 miliar).
Dari daftar yang dikeluarkan majalah sepakbola internasional itu, para pemain MU menguasai dengan ditambahkan Rio Ferdinand dan Ryan Giggs di dalamnya. Chelsea juga menyantumkan emoat nama. Mereka yakni Michael Ballack, Frank Lampard, John Terry dan Didier Drogba. Satu pemain melengkapi 10 besar adalah skipper Liverpool, Stevan Gerrard.
Berikut daftar 10 besar pemain terkaya di Inggris:
1. David Beckham (LA Galaxy) 125 juta pound
2. Michael Owen (Manchester United) 38 juta pound
3. Wayne Rooney (Manchester United) 37 juta pound
4. Rio Ferdinand (Manchester United) 30 juta pound
5. Ryan Giggs (Manchester United) 24 juta pound
6. Michael Ballack (Chelsea) 22 juta pound
7. Frank Lampard (Chelsea) 21 juta pound
8. Steven Gerrard (Liverpool) 20 juta pound
9. John Terry (Chelsea) 18 juta pound
10. Didier Drogba (Chelsea) 16 juta pound
www.liputanbola.com
Sabtu, 16 Januari 2010
Diet ala Mancini di City
Roberto Mancini mengungkapkan salah satu rahasia yang menjadi faktor di balik kesuksesannya di Manchester City. Jika manajer/pelatih lain membatasi pemainnya mengkonsumsi alkohol, Mancini beda. Segelas minuman anggur menjadi pengiring makanan berkalori tinggi seperti piza dalam menu reguler.
Terbiasa dengan kultur Italia dimana alkohol merupakan pengiring setia dalam bersantap. Mancini meyakini segelas anggur merah pada menu makan sebelum bertanding bisa menambah gairah bermain anak-anak asuhnya.
“Sedikit demi sedikit saya akan mengoreksi apa saja yang mereka makan sebelum bertanding,” ungkap Mancini kepada koran Italia, Il Corriere dello Sport. “Mereka (para pemain) membutuhkan lebih banyak daging ayam, piza dan karbohidrat. Juga sama halnya dengan segelas anggur merah yang tidak ada dalam menu makan.”
Cara yang tidak lazim karena kebanyakan manajer/pelatih membatasi para pemainnya mengkonsumsi alkohol dan makanan berkalori tinggi yang bisa diwakili piza. Tapi sejauh ini sentuhan Mancini berjalan sempurna. City yang Sabtu (16/1) nanti bertemu Everton di Goodson Park memborong empat kemenangan sejak ditangani mantan bos Inter Milan tersebut.
Metode diet ala Mancini cukup nyeleneh. Manajer Timnas Inggris, Fabio Capello yang juga berasal dari Italia menetapkan makanan salad dengan menambahkan minyak zaitun sebagai pengganti sarapan sepiring keripik kentang dengan saus tomat melimpah.
Setali tiga uang dengan Mancini ada Gianluca Vialli. Pria berkepala plontos itu memberikan segelas champagne kepada para pemainnya di pertandingan perdana selaku manajer di Chelsea. Hasilnya, Chelsea menang 3-1 atas Arsenal.
www.liputanbola.com
Terbiasa dengan kultur Italia dimana alkohol merupakan pengiring setia dalam bersantap. Mancini meyakini segelas anggur merah pada menu makan sebelum bertanding bisa menambah gairah bermain anak-anak asuhnya.
“Sedikit demi sedikit saya akan mengoreksi apa saja yang mereka makan sebelum bertanding,” ungkap Mancini kepada koran Italia, Il Corriere dello Sport. “Mereka (para pemain) membutuhkan lebih banyak daging ayam, piza dan karbohidrat. Juga sama halnya dengan segelas anggur merah yang tidak ada dalam menu makan.”
Cara yang tidak lazim karena kebanyakan manajer/pelatih membatasi para pemainnya mengkonsumsi alkohol dan makanan berkalori tinggi yang bisa diwakili piza. Tapi sejauh ini sentuhan Mancini berjalan sempurna. City yang Sabtu (16/1) nanti bertemu Everton di Goodson Park memborong empat kemenangan sejak ditangani mantan bos Inter Milan tersebut.
Metode diet ala Mancini cukup nyeleneh. Manajer Timnas Inggris, Fabio Capello yang juga berasal dari Italia menetapkan makanan salad dengan menambahkan minyak zaitun sebagai pengganti sarapan sepiring keripik kentang dengan saus tomat melimpah.
Setali tiga uang dengan Mancini ada Gianluca Vialli. Pria berkepala plontos itu memberikan segelas champagne kepada para pemainnya di pertandingan perdana selaku manajer di Chelsea. Hasilnya, Chelsea menang 3-1 atas Arsenal.
www.liputanbola.com
Dua Jam, CR9 Terjual 2.000 Potong
Antusiasme Madridistas memuncah di Santiago Bernabeu menyambut perkenalan resmi Cristiano Ronaldo, pemain termahal dunia yang dibeli Real Madrid sebesar Rp 1,3 triliun dari Manchester United, Senin (6/7) atau Selasa dini hari WIB. Dari acara pesta itu ketahuan sudah nomor punggung berapa yang akan dikenakan Ronaldo (Baca: Ronaldo Pilih Nomor Sembilan).
Serta merta kostum Ronaldo laris bak kacang goreng. Namun baru kemudian diungkap berapa banyak fans setia Madrid yang berkeputusan membeli kostum Los Blancos dengan nomor sembilan dan nama Ronaldo di bagian belakang. Dalam dua jam pertama sejak menyapa fans Madrid untuk pertama kalinya kostum CR9 laku 2.000 potong.
Terdapat cerita menarik lainnya. Harian olahraga AS melaporkan bahwa bersamaan dengan larisnya penjualan tersebut, terdapat 300 potong kostum CR9 yang dicuri dalam satu jam saja. Sebagian besar kostum itu pindah tangan secara ilegal di saat toko resmi Madrid dibanjiri fans setianya.
Antusais itu berlanjut sehari kemudian. Antrian panjang sudah terlihat di depan toko satu jam sebelum buka. Pertama-tama hanya 15 orang yang diperkenankan masuk secara bergantian untuk bisa mendapat kostum CR9, tapi kemudian melihat keadaan terkendali toko dibuka seperti biasa.
Mau tahu harga jual kostum CR9 di toko resmi Madrid? Per buah memakan kocek 85 euro atau lebih dari Rp 1,2 juta (kurs 1 euro = 14.300 rupiah). So, Madrid mesti menjual kebih banyak lagi jika ingin menutupi biaya transfer Ronaldo yang supertinggi hanya dari penjualan kostum CR9.
www.liputanbola.com
Serta merta kostum Ronaldo laris bak kacang goreng. Namun baru kemudian diungkap berapa banyak fans setia Madrid yang berkeputusan membeli kostum Los Blancos dengan nomor sembilan dan nama Ronaldo di bagian belakang. Dalam dua jam pertama sejak menyapa fans Madrid untuk pertama kalinya kostum CR9 laku 2.000 potong.
Terdapat cerita menarik lainnya. Harian olahraga AS melaporkan bahwa bersamaan dengan larisnya penjualan tersebut, terdapat 300 potong kostum CR9 yang dicuri dalam satu jam saja. Sebagian besar kostum itu pindah tangan secara ilegal di saat toko resmi Madrid dibanjiri fans setianya.
Antusais itu berlanjut sehari kemudian. Antrian panjang sudah terlihat di depan toko satu jam sebelum buka. Pertama-tama hanya 15 orang yang diperkenankan masuk secara bergantian untuk bisa mendapat kostum CR9, tapi kemudian melihat keadaan terkendali toko dibuka seperti biasa.
Mau tahu harga jual kostum CR9 di toko resmi Madrid? Per buah memakan kocek 85 euro atau lebih dari Rp 1,2 juta (kurs 1 euro = 14.300 rupiah). So, Madrid mesti menjual kebih banyak lagi jika ingin menutupi biaya transfer Ronaldo yang supertinggi hanya dari penjualan kostum CR9.
www.liputanbola.com
Fans The Blues Paling Tajir
Manchester City menjelma menjadi klub yang begitu glamor begitu diambilalih konsorsium Abu Dhabi. Sepanjang musim panas ini saja City mengeluarkan hampir 100 juta pound untuk belanja pemain, atau jika diestimasi dengan kurs 1 pound = Rp 16.500 setara dengan Rp 1,65 triliun.
Sokongan dari Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan membuat City diduga merupakan klub paling kuat dari sisi finansial. Tapi untuk ukuran kemakmuran fans The Citizens ternyata berada di urutan ketiga dari bawah, dari 20 klub yang beradar di Liga Premier musim ini.
Seperti dilansir media massa Inggris, gaji tahunan fans City ‘hanya’ sebesar 20.335 pound (Rp 335,5 juta). Mobil yang dikendarai harganya di kisaran 5.000 pound (Rp 82,5 juta) dan tinggal di rumah seharga 132 pound (Rp 2,1 miliar).
Nah untuk ukuran paling tajir bertengger fans Chelsea. Fans yang berbasis di London Barat itu punya rekening tabungan yang per tahunnya bertambah 31.435 pound (Rp 518,6 juta). Mereka juga ditunjang fasilitas hidup lebih baik. Bandrol mobil yang dikendari berkisar 17.000 pound (Rp 280,5 juta) dan tinggal di rumah bernilai 202 juta pound (Rp 3,3 miliar).
Fans paling makmur kedua dan ketiga masih didiami klub asal London. Ditempat kedua ada Tottenham Hotspur dan disusul musuh bebuyutan Spurs, Arsenal. Sementara di posisi juru kunci didiami klub promosi, Burnley, yang memiliki gaji tahunan rata-rata sebesar 18.478 pound (Rp 304,7 juta).
Survei dilakukan BeatBarry.com yang diambil dari sampel acak 5.000 fans 20 klub Liga Premier. Selain tiga faktor tadi: gaji tahunan, harga mobil dan nilai rumah, mereka juga melakukan survei atas anggaran liburan per tahun, besarnya belanja mingguan serta anggaran sarana hiburan dan perbaikan rumah.
Untuk ukuran rumah, fans Fulham paling banyak memiliki rumah satuan. Sedangkan fans Wigan Athletic lebih banyak yang menghuni flat. Untuk anggaran liburan, fans Arsenal berada di urutan teratas yang mencapai 2.000 pound (Rp 33 juta) per tahun, atau dua kali lipat milik fans City. Sementara itu, suporter Fulham, Everton dan Birmingham paling tinggi dalam mengkonsumsi minuman beralkohol.
www.liputanbola.com
Sokongan dari Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan membuat City diduga merupakan klub paling kuat dari sisi finansial. Tapi untuk ukuran kemakmuran fans The Citizens ternyata berada di urutan ketiga dari bawah, dari 20 klub yang beradar di Liga Premier musim ini.
Seperti dilansir media massa Inggris, gaji tahunan fans City ‘hanya’ sebesar 20.335 pound (Rp 335,5 juta). Mobil yang dikendarai harganya di kisaran 5.000 pound (Rp 82,5 juta) dan tinggal di rumah seharga 132 pound (Rp 2,1 miliar).
Nah untuk ukuran paling tajir bertengger fans Chelsea. Fans yang berbasis di London Barat itu punya rekening tabungan yang per tahunnya bertambah 31.435 pound (Rp 518,6 juta). Mereka juga ditunjang fasilitas hidup lebih baik. Bandrol mobil yang dikendari berkisar 17.000 pound (Rp 280,5 juta) dan tinggal di rumah bernilai 202 juta pound (Rp 3,3 miliar).
Fans paling makmur kedua dan ketiga masih didiami klub asal London. Ditempat kedua ada Tottenham Hotspur dan disusul musuh bebuyutan Spurs, Arsenal. Sementara di posisi juru kunci didiami klub promosi, Burnley, yang memiliki gaji tahunan rata-rata sebesar 18.478 pound (Rp 304,7 juta).
Survei dilakukan BeatBarry.com yang diambil dari sampel acak 5.000 fans 20 klub Liga Premier. Selain tiga faktor tadi: gaji tahunan, harga mobil dan nilai rumah, mereka juga melakukan survei atas anggaran liburan per tahun, besarnya belanja mingguan serta anggaran sarana hiburan dan perbaikan rumah.
Untuk ukuran rumah, fans Fulham paling banyak memiliki rumah satuan. Sedangkan fans Wigan Athletic lebih banyak yang menghuni flat. Untuk anggaran liburan, fans Arsenal berada di urutan teratas yang mencapai 2.000 pound (Rp 33 juta) per tahun, atau dua kali lipat milik fans City. Sementara itu, suporter Fulham, Everton dan Birmingham paling tinggi dalam mengkonsumsi minuman beralkohol.
www.liputanbola.com
Madrid Incar Pemasukan 7,15 Triliun
Manuver Florentino Perez di lantai bursa transfer mencengangkan. Dua mantan dan pemegang gelar Pemain Terbaik Dunia berhasil direkrut, Kaka dan Cristiano Ronaldo. Sepasang pemain berkelas itu belum ditambah Raul Albiol dan Karim Benzema.
Presiden El Real itu belum puas. Sepak terjang selanjutnya sedang dipersiapkan dengan target utama Franck Ribery. Itu manuver yang berkenaan urusan lapangan. Di luar lapangan kelihaian Perez patut ditunggu. Lobi untuk memperoleh nilai kontrak sponsor apparel, alias perlengkapan resmi tim sedang digagas.
Madrid dikabarkan tengah menagih pertemuan dengan perusahaan raksasa perlengkapan olahraga yang berbasis di Jerman, Adidas. Apalagi kalau bukan menuntut perbaikan kontrak. Menurut salah satu harian terkemuka Spanyol, El Pais, Madrid menginginkan kesepakatan saat ini diperpanjang sampai 2012 dan diperbaharui dari 30 juta euro menjadi 60 juta euro (Rp 858 miliar) per tahun.
Perez punya senjata andal dalam renegosiasi. Kehadiran Kaka dan Ronaldo dianggap menyediakan ruang bagi Los Blancos untuk meminta nilai kontrak lebih tinggi. Apabila menemui kegagalan, Madrid ‘mengancam’ akan berpaling ke perusahaan rival, Nike.
Madrid saat ini terikat kontrak sponsorship dengan sejumlah perusahaan raksasa seperti Coca-Cola, Audi, Bwin dan Telefonica. Kesemuanya secara kolektif menambah 130 juta euro (Rp 1,86 triliun), ketiga terbesar dari keseluruhan pemasukan klub yang ditaksir sebesar 400 juta euro (Rp 5,7 triliun).
El Pais berani berspekulasi kalau Perez kini mengincar pemasukan tahunan mencapai 500 juta euro (Rp 7,15 triliun). Target tersebut demi menutupi besarnya anggaran rutin gaji jajaran pemain dan seluruh staf. Anggaran gaji ini merupakan bagian terbesar dari pengeluaran klub.
Perez diduga menyiapkan pernyataan, ‘Kami merupakan klub terbaik di dunia’, untuk Chief Executive Officer Adidas, Herbert Hainer. Akan tetapi raksasa apparel dunia itu berharap Los Blancos bisa lebih bijak untuk memandang krisis yang tengah melilit ekonomi dunia.
www.liputanbola.com
Presiden El Real itu belum puas. Sepak terjang selanjutnya sedang dipersiapkan dengan target utama Franck Ribery. Itu manuver yang berkenaan urusan lapangan. Di luar lapangan kelihaian Perez patut ditunggu. Lobi untuk memperoleh nilai kontrak sponsor apparel, alias perlengkapan resmi tim sedang digagas.
Madrid dikabarkan tengah menagih pertemuan dengan perusahaan raksasa perlengkapan olahraga yang berbasis di Jerman, Adidas. Apalagi kalau bukan menuntut perbaikan kontrak. Menurut salah satu harian terkemuka Spanyol, El Pais, Madrid menginginkan kesepakatan saat ini diperpanjang sampai 2012 dan diperbaharui dari 30 juta euro menjadi 60 juta euro (Rp 858 miliar) per tahun.
Perez punya senjata andal dalam renegosiasi. Kehadiran Kaka dan Ronaldo dianggap menyediakan ruang bagi Los Blancos untuk meminta nilai kontrak lebih tinggi. Apabila menemui kegagalan, Madrid ‘mengancam’ akan berpaling ke perusahaan rival, Nike.
Madrid saat ini terikat kontrak sponsorship dengan sejumlah perusahaan raksasa seperti Coca-Cola, Audi, Bwin dan Telefonica. Kesemuanya secara kolektif menambah 130 juta euro (Rp 1,86 triliun), ketiga terbesar dari keseluruhan pemasukan klub yang ditaksir sebesar 400 juta euro (Rp 5,7 triliun).
El Pais berani berspekulasi kalau Perez kini mengincar pemasukan tahunan mencapai 500 juta euro (Rp 7,15 triliun). Target tersebut demi menutupi besarnya anggaran rutin gaji jajaran pemain dan seluruh staf. Anggaran gaji ini merupakan bagian terbesar dari pengeluaran klub.
Perez diduga menyiapkan pernyataan, ‘Kami merupakan klub terbaik di dunia’, untuk Chief Executive Officer Adidas, Herbert Hainer. Akan tetapi raksasa apparel dunia itu berharap Los Blancos bisa lebih bijak untuk memandang krisis yang tengah melilit ekonomi dunia.
www.liputanbola.com
John Terry dan Ritual Supernatural
Kapten reguler Chelsea, John Terry ternyata percaya terhadap sesuatu yang sulit diterangkan dengan akal sehat atau istilahnya supernatural. Beberapa kebiasaan mesti dilakukan palang pintu kekar yang juga andalan di lini pertahanan Timnas Inggris tersebut jika ingin Chelsea berlaga.
Rekan Terry di Chelsea yang juga wakilnya sebagai kapten tim, Frank Lampard mengungkapkan kelakuan-kelakuan Terry yang tidak logis itu. Salah satunya kebiasaan Terry memilih-milih tempat buang air kecil. “Saya akan langsung menyingkir jika di saat bersamaan Terry juga hendak buang air kecil di kloset yang biasa ia gunakan. Anda harus melakukan sesuatu yang dianggap benar oleh sang kapten,” beber Lampard sebagaimana dikutip Daily Mirror.
Tidak sampai di situ, deretan tindakan Terry yang berbau supernatural demi suksesnya Chelsea ternyata cukup panjang. Pemilik nama lengkap John George Terry tersebut selalu duduk di kursi yang sama dalam bus tim. Selain itu ia juga mendengarkan lagu dari cakram padat (CD) yang itu-itu saja dan memarkir mobilnya di lokasi yang sama di pusat latihan tim.
Terry juga diklaim mengetatkan kaos kakinya dengan selotip khusus sebanyak tiga putaran. Mengenai cerita yang dipaparkan Lampard, tidak ada bantahan dari Terry. “Benar memang,” akunya. “Ketika memasuki kamar ganti, dengan alasan tertentu saya akan menggunakan kloset yang sama. Pemain asing tidak mengerti mengapa saya mengantre meski kloset lainnya lowong.”
Jika berhenti pensiun sebagai pemain nantinya Terry berkeinginan meneruskan kariernya ke jenjang manajerial. Asa yang sama menurut Terry juga digadang-gadang Lampard. Karena itu di akhir musim nanti ia bersama dengan Lampard dan Ashley Cole berhasrat mengejar sertifikat kepelatihan. “Kita lihat saja siapa yang akan menjadi manajer pertama Chelsea!”
www.liputanbola.com
Rekan Terry di Chelsea yang juga wakilnya sebagai kapten tim, Frank Lampard mengungkapkan kelakuan-kelakuan Terry yang tidak logis itu. Salah satunya kebiasaan Terry memilih-milih tempat buang air kecil. “Saya akan langsung menyingkir jika di saat bersamaan Terry juga hendak buang air kecil di kloset yang biasa ia gunakan. Anda harus melakukan sesuatu yang dianggap benar oleh sang kapten,” beber Lampard sebagaimana dikutip Daily Mirror.
Tidak sampai di situ, deretan tindakan Terry yang berbau supernatural demi suksesnya Chelsea ternyata cukup panjang. Pemilik nama lengkap John George Terry tersebut selalu duduk di kursi yang sama dalam bus tim. Selain itu ia juga mendengarkan lagu dari cakram padat (CD) yang itu-itu saja dan memarkir mobilnya di lokasi yang sama di pusat latihan tim.
Terry juga diklaim mengetatkan kaos kakinya dengan selotip khusus sebanyak tiga putaran. Mengenai cerita yang dipaparkan Lampard, tidak ada bantahan dari Terry. “Benar memang,” akunya. “Ketika memasuki kamar ganti, dengan alasan tertentu saya akan menggunakan kloset yang sama. Pemain asing tidak mengerti mengapa saya mengantre meski kloset lainnya lowong.”
Jika berhenti pensiun sebagai pemain nantinya Terry berkeinginan meneruskan kariernya ke jenjang manajerial. Asa yang sama menurut Terry juga digadang-gadang Lampard. Karena itu di akhir musim nanti ia bersama dengan Lampard dan Ashley Cole berhasrat mengejar sertifikat kepelatihan. “Kita lihat saja siapa yang akan menjadi manajer pertama Chelsea!”
www.liputanbola.com
Jabulani, Bola Penuh Filosofi Afsel
Setiap perhelatan akbar sepakbola seperti Piala Dunia atau Piala Eropa, tidak luput dari dikeluarkannya bola resmi yang memiliki ciri khas tersendiri. Pun demikian untuk Piala Dunia 2010. Adidas sebagai sponsor utama perlengkapan atau (apparel), mengeluarkan Jabulani, bola resmi yang akan digunakan 11 Juni sampai 11 Juli tahun depan.
Sang produsen mengklaim bahwa Jabulani merupakan bola sepak yang memiliki putaran tercepat. Hal ini tidak terlepas dari desainnya yang tidak lazim. Jabulani hanya memiliki delapan bidang alias panel kulit sehingga meminimalisir hambatan di udara dan perubahan arah ketika melaju kencang.
Bola ini sedianya baru diumumkan Presiden FIFA, Sepp Blatter, dalam seremoni pengundian (drawing) putaran final Piala Dunia yang digelar di Cape Town, Jumat (4/12). Namun bola tersebut sudah dibocorkan The Sun, salah satu tabloid ternama di Inggris.
Jabulani memiliki warna dasar putih yang dihiasi desain yang menggambarkan hiasan asli milik Afrika Selatan (Afsel). Adidas mengklaim bola terbaru ini memiliki kemampuan andal dalam cengkeraman. Jadi, bola ini diklaim lebih stabil ketika melesat dan dan daya cengkeram mumpuni di segala kondisi.
Jabulani berarti selebrasi dalam bahasa Zulu. Penamaan yang didasari harapan agar seluruh fans dapat merasakan kegembiraan dan menikmati perhelatan akbar empat tahunan tersebut. Sebanyak 11 warna berbeda digunakan untuk menghiasi bola tersebut. Sebuah perlambang semangat 11 pemain di setiap tim, 11 bahasa resmi dan komunitas di Afsel.
www.liputanbola.com
Sang produsen mengklaim bahwa Jabulani merupakan bola sepak yang memiliki putaran tercepat. Hal ini tidak terlepas dari desainnya yang tidak lazim. Jabulani hanya memiliki delapan bidang alias panel kulit sehingga meminimalisir hambatan di udara dan perubahan arah ketika melaju kencang.
Bola ini sedianya baru diumumkan Presiden FIFA, Sepp Blatter, dalam seremoni pengundian (drawing) putaran final Piala Dunia yang digelar di Cape Town, Jumat (4/12). Namun bola tersebut sudah dibocorkan The Sun, salah satu tabloid ternama di Inggris.
Jabulani memiliki warna dasar putih yang dihiasi desain yang menggambarkan hiasan asli milik Afrika Selatan (Afsel). Adidas mengklaim bola terbaru ini memiliki kemampuan andal dalam cengkeraman. Jadi, bola ini diklaim lebih stabil ketika melesat dan dan daya cengkeram mumpuni di segala kondisi.
Jabulani berarti selebrasi dalam bahasa Zulu. Penamaan yang didasari harapan agar seluruh fans dapat merasakan kegembiraan dan menikmati perhelatan akbar empat tahunan tersebut. Sebanyak 11 warna berbeda digunakan untuk menghiasi bola tersebut. Sebuah perlambang semangat 11 pemain di setiap tim, 11 bahasa resmi dan komunitas di Afsel.
www.liputanbola.com
Flu Babi Rambah Premiership
Swine flu alias flu babi yang jadi pandemi global menyerang segenap lapisan masyrakat. Tidak terkecuali pesepakbola yang merumput di Liga Premier Inggris. Bek Manchester City, Micah Richards jadi korban pertama. Pemain berusia 21 tahun itu diduga tertular virus H1N1 ketika berlibur di Siprus.
Richards berlibur di Ayia Napa, Siprus, bersama rekan-rekannya. Ia langsung kembali ke Inggris secepatnya dan masuk ruang karantina untuk menjalani perawatan beberapa hari. Setelah sempat membuat panik sanak keluarganya dan tim medis City kondisi bek internasional Inggris itu berangsur pulih.
Karena penyakit yang telah menelan korban sekitar 500 jiwa di seluruh dunia tersebut Richards mendapat jatah istirahat lebih panjang. Cutinya juga lebih karena memperkuat The Three Lions di Kejuaraan Euro U-21 bulan lalu.
“Ia merasa tidak sehat selama tiga sampai empat hari. Akan tetapi kondisinya kini membaik dan semakin sehat,” jelas City seperti dilansir The Times. Lincoln Richards, ayah Micah, juga mengatakan bahwa anaknya baik-baik saja dan pemulihannya berlangsung cepat.
Kasus ini diduga menjadi yang pertama yang menjangkiti pesepakbola Inggris. Pekan lalu dua pemain dari klub Divisi Satu Skotlandia mengalami gangguan serupa namun belum bisa dikatakan terjangkit flu babi. Rabu (15/7), City dijadwalkan terbang ke Afrika Selatan guna memulai rangkaian tur pramusim. Akan tetapi Richards tidak akan ikut serta. Baru saat kondisinya sudah dinyatakan sehat betul ia akan menyusul rekan-rekannya.
www.liputanbola.com
Richards berlibur di Ayia Napa, Siprus, bersama rekan-rekannya. Ia langsung kembali ke Inggris secepatnya dan masuk ruang karantina untuk menjalani perawatan beberapa hari. Setelah sempat membuat panik sanak keluarganya dan tim medis City kondisi bek internasional Inggris itu berangsur pulih.
Karena penyakit yang telah menelan korban sekitar 500 jiwa di seluruh dunia tersebut Richards mendapat jatah istirahat lebih panjang. Cutinya juga lebih karena memperkuat The Three Lions di Kejuaraan Euro U-21 bulan lalu.
“Ia merasa tidak sehat selama tiga sampai empat hari. Akan tetapi kondisinya kini membaik dan semakin sehat,” jelas City seperti dilansir The Times. Lincoln Richards, ayah Micah, juga mengatakan bahwa anaknya baik-baik saja dan pemulihannya berlangsung cepat.
Kasus ini diduga menjadi yang pertama yang menjangkiti pesepakbola Inggris. Pekan lalu dua pemain dari klub Divisi Satu Skotlandia mengalami gangguan serupa namun belum bisa dikatakan terjangkit flu babi. Rabu (15/7), City dijadwalkan terbang ke Afrika Selatan guna memulai rangkaian tur pramusim. Akan tetapi Richards tidak akan ikut serta. Baru saat kondisinya sudah dinyatakan sehat betul ia akan menyusul rekan-rekannya.
www.liputanbola.com
Madrid Lansir Pakaian Dalam
Ada-ada saja terobosan Real Madrid untuk mempertahankan tingginya pemasukan dari penjualan cendera mata atau merchandise. Madrid tidak lagi menawarkan produk seperti replika seragam, syal, cangkir (mug), jam atau gantungan kunci.
Madridistas kini bisa menunjukkan kecintaan mereka dengan membeli berbagai macam pakaian dalam. Jadi jangan heran jika suatu saat nanti Anda melihat Cristiano Ronaldo memamerkan bentuk tubuh dengan hanya mengenakan pakaian dalam berlogo Real Madrid.
Desain seksi dan produksi diserahkan kepada salah satu perusahaan tekstil berbasis di Valencia. Sejatinya produk terobosan ini baru akan diluncurkan Maret tahun depan, tapi sudah dipublikasi surat kabar Spanyol, Marca. Membawa ikon klub ke kamar tidur semakin menegaskan Madrid sebagai klub sepakbola dengan jaringan komersialisasi tersukses di dunia.
Madrid menggusur Manchester United ke peringkat kedua dalam laporan tahunan akuntan khusus sepakbola, Deloitte, pada musim 2004-05. Sejak saat itu Madrid berhasil menjaga posisinya di puncak klub termakmur.
Sekarang ini, penerimaan hasil penjualan replika seragam dan dari berbagai macam suvenir mencapai lebih dari 90 juta pound (Rp 1,4 triliun). Atau 25 persen dari neraca anggaran pemasukan per tahun yang jumlahnya 360 juta pound (Rp 5,6 triliun).
www.liputanbola.com
Madridistas kini bisa menunjukkan kecintaan mereka dengan membeli berbagai macam pakaian dalam. Jadi jangan heran jika suatu saat nanti Anda melihat Cristiano Ronaldo memamerkan bentuk tubuh dengan hanya mengenakan pakaian dalam berlogo Real Madrid.
Desain seksi dan produksi diserahkan kepada salah satu perusahaan tekstil berbasis di Valencia. Sejatinya produk terobosan ini baru akan diluncurkan Maret tahun depan, tapi sudah dipublikasi surat kabar Spanyol, Marca. Membawa ikon klub ke kamar tidur semakin menegaskan Madrid sebagai klub sepakbola dengan jaringan komersialisasi tersukses di dunia.
Madrid menggusur Manchester United ke peringkat kedua dalam laporan tahunan akuntan khusus sepakbola, Deloitte, pada musim 2004-05. Sejak saat itu Madrid berhasil menjaga posisinya di puncak klub termakmur.
Sekarang ini, penerimaan hasil penjualan replika seragam dan dari berbagai macam suvenir mencapai lebih dari 90 juta pound (Rp 1,4 triliun). Atau 25 persen dari neraca anggaran pemasukan per tahun yang jumlahnya 360 juta pound (Rp 5,6 triliun).
www.liputanbola.com
Musim Panas Kendala bagi Pesepakbola Berpuasa
Bagi umat muslim yang tinggal di Eropa, musim panas menjadi musim terberat saat menunaikan ibadah puasa. Pasalnya, selain cuaca yang dipastikan lebih panas, antara 35 sampai 40 derajat Celcius, durasi siangnya pun lebih panjang, rata-rata lebih dari 14 jam. Faktor itulah yang seringkali membuat pesepakbola musim yang tinggal di Benua Biru lebih memilih bocor alias absen berpuasa di hari-hari saat pertandingan digelar.
Itulah yang menjadi “pegangan” hidup Abdelkader Ghezzal, striker AC Siena. Pemain berdarah Aljazair berusia 24 tahun itu mengaku ia tak akan mampu tampil maksimal di lapangan hijau tatkala menunaikan ibadah puasa. Karenanya, “Saya berpuasa ketika libur atau tidak ada pertandingan atau latihan,” aku Ghezzal yang lahir di Decines-Charpieu, salah satu kota di provinsi Rhone, Prancis.
Ghezzal mengaku ia terpaksa melakukan hal tersebut demi menjaga kondisi kesehatannya sendiri. “Sebelumnya, saya selalu taat menjalankan ibadah puasa. Akan tetapi, saya harus mengubah kebiasaan saya tersebut demi menjaga kesehatan diri saya sendiri semenjak beralih menjadi pesepakbola profesional. Saat saya bermain bersama Crotone (penghuni Serie B), saya sempat berpuasa. Namun, setelah dua pekan berlalu, saya jatuh sakit. Terpaksa, akhirnya saya tidak berpuasa," akunya seperti yang dikutip AFP.
Tidak semua pesepakbola atau atlet muslim menempuh jalan seperti yang Ghezzal lakukan. Hal itu sangat tergantung dari kondisi fisik dari masing-masing. Contohnya, menurut Ghezzal, mantan rekannya Houssine Kharja yang kini telah menjadi punggawa Genoa. “Itu (bisa tidaknya berpuasa) tergantung dari kondisi tubuh masing-masing. Rekan saya yang kini bermain bersama Genoa, Houssine Kharja mampu untuk menunaikannya dengan mulus. Kecuali, di hari pertandingan,” terang Ghezzal.
Sejumlah pesepakbola muslim lainnya, seperti gelandang Arsenal, Samir Nasri dan bek baru Manchester City, Kolo Toure, sama-sama mengaku jika mereka bolos berpuasa ketika pertandingan berlangsung. Tidak begitu halnya dengan striker Chelsea, Nicolas Anelka, gelandang Juventus, Momo Sissoko, dan pekerja keras Inter Milan asal Ghana, Sulley Ali Muntari.
Muntari, kemarin sore di Giuseppe Meazza terpaksa ke luar lapangan ketika pertandingan lawan Bari di babak pertama baru berlangsung 29 menit. Allenatore Inter Milan, Jose Mourinho terpaksa menariknya melihat kondisi Muntari yang agak sempoyongan. “Mungkin, dengan cuaca yang sangat panas seperti ini, kurang baik baginya untuk tetap berpuasa. Ramadhan kali ini datang pada momen yang kurang tepat bagi seorang pesepakbola,” ujar Mourinho.
www.liputanbola.com
Itulah yang menjadi “pegangan” hidup Abdelkader Ghezzal, striker AC Siena. Pemain berdarah Aljazair berusia 24 tahun itu mengaku ia tak akan mampu tampil maksimal di lapangan hijau tatkala menunaikan ibadah puasa. Karenanya, “Saya berpuasa ketika libur atau tidak ada pertandingan atau latihan,” aku Ghezzal yang lahir di Decines-Charpieu, salah satu kota di provinsi Rhone, Prancis.
Ghezzal mengaku ia terpaksa melakukan hal tersebut demi menjaga kondisi kesehatannya sendiri. “Sebelumnya, saya selalu taat menjalankan ibadah puasa. Akan tetapi, saya harus mengubah kebiasaan saya tersebut demi menjaga kesehatan diri saya sendiri semenjak beralih menjadi pesepakbola profesional. Saat saya bermain bersama Crotone (penghuni Serie B), saya sempat berpuasa. Namun, setelah dua pekan berlalu, saya jatuh sakit. Terpaksa, akhirnya saya tidak berpuasa," akunya seperti yang dikutip AFP.
Tidak semua pesepakbola atau atlet muslim menempuh jalan seperti yang Ghezzal lakukan. Hal itu sangat tergantung dari kondisi fisik dari masing-masing. Contohnya, menurut Ghezzal, mantan rekannya Houssine Kharja yang kini telah menjadi punggawa Genoa. “Itu (bisa tidaknya berpuasa) tergantung dari kondisi tubuh masing-masing. Rekan saya yang kini bermain bersama Genoa, Houssine Kharja mampu untuk menunaikannya dengan mulus. Kecuali, di hari pertandingan,” terang Ghezzal.
Sejumlah pesepakbola muslim lainnya, seperti gelandang Arsenal, Samir Nasri dan bek baru Manchester City, Kolo Toure, sama-sama mengaku jika mereka bolos berpuasa ketika pertandingan berlangsung. Tidak begitu halnya dengan striker Chelsea, Nicolas Anelka, gelandang Juventus, Momo Sissoko, dan pekerja keras Inter Milan asal Ghana, Sulley Ali Muntari.
Muntari, kemarin sore di Giuseppe Meazza terpaksa ke luar lapangan ketika pertandingan lawan Bari di babak pertama baru berlangsung 29 menit. Allenatore Inter Milan, Jose Mourinho terpaksa menariknya melihat kondisi Muntari yang agak sempoyongan. “Mungkin, dengan cuaca yang sangat panas seperti ini, kurang baik baginya untuk tetap berpuasa. Ramadhan kali ini datang pada momen yang kurang tepat bagi seorang pesepakbola,” ujar Mourinho.
www.liputanbola.com
Rompi Anti-Peluru Dirasa Perlu
Salah satu kekhawatiran yang mengiringi perhelatan akbar Piala Dunia tahun depan yakni tingginya angka kriminalitas di Afrika Selatan (Afsel). Dari para suporter negara peserta hingga pesepakbola yang ambil bagian di dalamnya merasa perlu mewaspadai catatan tersebut.
Agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan beberapa solusi diapungkan. Demi keamanan pemain desakan penggunaan rompi anti-peluru dirasa perlu. Sedikitnya desakan itu telah diwacanakan buat para anggota skuad Der Panzer Jerman. Michael Ballack dkk diharapkan mengenakan perlengkapan keselamatan diri tersebut selama berlaga di Afsel musim panas mendatang.
Kepala firma keamanan yang bermarkas di Leverkusen, BaySecur, menyatakan perlunya pemain Jerman ekstra waspada ketika berada di negara paling selatan di “Benua Hitam” tersebut.
“Kemungkinan para pemain berkeliaran di luar hotel harus ditekan seminimal mungkin,” kata Kepala BaySecur, Guenter Schnelle, sebagaimana dilansir The Telegraph. “Kalaupun mesti keluar hotel, mereka akan mendapat pengawalan penuh: pengawal dengan senjata lengkap dan penggunaan rompi anti-peluru bagi para pemain.”
BaySecur merupakan firma jasa yang diberi tanggung jawab Federasi Sepakbola Jerman (DFB) untuk mengawal seluruh komponen Der Panzer, termasuk tamu penting, ketika melawat ke luar negeri. Dalam hal ini BaySecur sudah memikirkan langkah teknis pengamanan di Afsel setelah Jerman memastikan diri lolos kualifikasi.
DFB menguraikan rencana pengamanan ketat di sekitar hotel tempat Timnas Jerman menginap di Pretoria, salah satu dari lima kota terbesar di Negeri Apartheid. BaySecur mencermati betul rasio kejahatan di Afsel yang menurut data laman resmi Badan Intelejen Amerika Serikat (CIA) memiliki rasio 22,4 kematian per 1.000 individu dua tahun silam.
www.liputanbola.com
Agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan beberapa solusi diapungkan. Demi keamanan pemain desakan penggunaan rompi anti-peluru dirasa perlu. Sedikitnya desakan itu telah diwacanakan buat para anggota skuad Der Panzer Jerman. Michael Ballack dkk diharapkan mengenakan perlengkapan keselamatan diri tersebut selama berlaga di Afsel musim panas mendatang.
Kepala firma keamanan yang bermarkas di Leverkusen, BaySecur, menyatakan perlunya pemain Jerman ekstra waspada ketika berada di negara paling selatan di “Benua Hitam” tersebut.
“Kemungkinan para pemain berkeliaran di luar hotel harus ditekan seminimal mungkin,” kata Kepala BaySecur, Guenter Schnelle, sebagaimana dilansir The Telegraph. “Kalaupun mesti keluar hotel, mereka akan mendapat pengawalan penuh: pengawal dengan senjata lengkap dan penggunaan rompi anti-peluru bagi para pemain.”
BaySecur merupakan firma jasa yang diberi tanggung jawab Federasi Sepakbola Jerman (DFB) untuk mengawal seluruh komponen Der Panzer, termasuk tamu penting, ketika melawat ke luar negeri. Dalam hal ini BaySecur sudah memikirkan langkah teknis pengamanan di Afsel setelah Jerman memastikan diri lolos kualifikasi.
DFB menguraikan rencana pengamanan ketat di sekitar hotel tempat Timnas Jerman menginap di Pretoria, salah satu dari lima kota terbesar di Negeri Apartheid. BaySecur mencermati betul rasio kejahatan di Afsel yang menurut data laman resmi Badan Intelejen Amerika Serikat (CIA) memiliki rasio 22,4 kematian per 1.000 individu dua tahun silam.
www.liputanbola.com
Sederet Insiden Ludah Terburuk
Bagi seorang pemain sepakbola, meludah di lapangan hijau adalah hal yang biasa. Namun, ‘luar biasa’ jika itu dilakukan terhadap pemain lawan. Tudingan yang dilontarkan manajer Hull City, Phil Brown yang menuduh gelandang Arsenal, Francesc Fabregas meludahi asistennya, Brian Horton, paskalaga babak perempat final FA Cup di Emirates Stadium, Selasa (17/3), kian menambah panjang daftar aksi ludah yang terjadi sepanjang sejarah sepakbola. Berikut sepuluh insiden ludah versi The Telegraph yang boleh dibilang pantas dianggap sebagai yang terburuk.
1. Frank Rijkaard
Tidak ada yang menampik jika dikatakan aksi ludah Frank Rijkaard terhadap Rudi Voller merupakan yang terheboh. Peristiwanya terjadi di babak 16 besar Piala Dunia (PD) 1990 antara Jerman vs Belanda yang digelar di Giuseppe Meazza, Minggu, 24 Juni 1990. Babak pertama baru berjalan 21 menit. Ulah Rijkaard yang menekel Voller diganjar kartu kuning oleh wasit Juan Loustau (Argentina). Voller yang mengaku diludahi Rijkaard mengadu kepada Loustau. Alih-alih Rijkaard dihukum, justru Voller dihukum kartu kuning.
Lalu, beberapa saat kemudian, dari tendangan bebas, Voller terjatuh dan dituding kiper Tim Oranye, Hans van Breukelen, melakukan diving. Terjadi adu mulut. Rijkaard nimbrung. Walhasil, karena melihat tensi kian panas, Loustau mengeluarkan kartu kuning kedua alias kartu merah kepada kedua pemain. Tim Panser lebih diuntungkan dengan dikeluarkannya Rijkaard. Jerman pun melaju ke babak perempat final dan akhirnya tampil sebagai juara dunia PD 1990.
2. El Hadji Diouf
Dari sononya, Diouf, striker Timnas Senegal, memang “ditakdirkan” sering bikin ulah. Kali ini aksinya bak senjata makan tuan. Saat masih memperkuat Liverpool, Diouf meludah seorang suporter Celtic saat kedua tim berlaga di babak perempat final UEFA Cup 2003. Diouf pun didenda The Reds dan Glasgow Sheriff Court.
3. Fabien Barthez
Si botak, Barthez, dikenai sanksi larangan bertanding di partai internasional selama enam bulan (tiga bulan masa percobaan) gara-gara ulahnya meludah wasit Luksemburg, Alain M. Hamer yang menjadi pengadil partai persahabatan antara Prancis dan Maroko di Stade Velderome, Marseille, 20 Januari 1999. Barthez mengaku menyesal. Namun, “Saya tidak bersalah, sebab, saya tidak meludahi mukanya,” kilah Barthez yang saat itu masih bermain bersama AS Monaco.
4. Patrick Vieira
Selama memperkuat Arsenal di musim 1996-2005), Vieira adalah pemain yang paling sering mendapat kartu merah dari para wasit Liga Premier. Tercatat sembilan kali Vieira mendapatkannya. Salah satunya ketika The Gunners bertanding melawan West Ham United, Oktober 1999. Yang buruk, seusai diganjar kartu, Vieira meludahi defender The Hammers, Neil Ruddock. Vieira pun diganjar larangan tampil sebanyak enam partai dan denda sebesar 30 ribu pound.
5. Stephane Henchoz
Henchoz—bek berkebangsaan Swiss yang kini telah gantung sepatu—meludahi Neil Warnock saat Liverpool bertanding melawan Sheffield United di ajang Worthington Cup, 2003.
6. Francesco Totti
Insiden ludah yang dilakukan Totti terhadap gelandang Denmark, Christian Poulsen terjadi di putaran final Euro 2004 lalu yang berlangsung di Portugal. Alhasil, Pangeran Roma dikenai hukuman larangan tampil dalam tiga pertandingan. Di ajang yang sama, kapten Timnas Swiss, Alexander Frei juga mendapat hukuman serupa karena ‘mencekik’ gelandang Inggris, Steven Gerrard.
7. Christophe Dugarry
Di St Andrews, Dugarry menjadi favorit fans Birmingham City. Namun, Dugarry kehilangan kontrol dan meludahi gelandang Aston Villa asal Islandia, Joey Gudjonsson, Maret 2003. FA turun tangan dan menghukum Dugarry dengan denda sebesar 12.500 pound.
8. John Terry
Tidak ada hukuman atau skorsing maupun denda yang dijatuhkan kepada kapten Chelsea, John Terry yang dituding telah meludahi striker Manchester United, Carlos Tevez, ketika kedua tim berlaga di babak final Liga Champions 2008 yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Moskow, 21 Mei 2008.
9. Cristiano Ronaldo
Pun demikian dengan nasib bintang MU, Cristiano Ronaldo. Aksi meludah yang ia lakukan terhadap gelandang Derby County, Robbie Savage ketika kedua tim bertemu di putaran kelima FA Cup 2008-09 lolos dari sanksi.
10. Lionel Messi
Sama halnya dengan nasib Messi, striker Timnas Argentian yang bermain bersama Barcelona. Messi pun kehilangan kendali dan meludah winger Malaga, Duda, ketika kedua tim bertemu di La Rosaleda, 1 November 2008.
www.liputanbola.com
1. Frank Rijkaard
Tidak ada yang menampik jika dikatakan aksi ludah Frank Rijkaard terhadap Rudi Voller merupakan yang terheboh. Peristiwanya terjadi di babak 16 besar Piala Dunia (PD) 1990 antara Jerman vs Belanda yang digelar di Giuseppe Meazza, Minggu, 24 Juni 1990. Babak pertama baru berjalan 21 menit. Ulah Rijkaard yang menekel Voller diganjar kartu kuning oleh wasit Juan Loustau (Argentina). Voller yang mengaku diludahi Rijkaard mengadu kepada Loustau. Alih-alih Rijkaard dihukum, justru Voller dihukum kartu kuning.
Lalu, beberapa saat kemudian, dari tendangan bebas, Voller terjatuh dan dituding kiper Tim Oranye, Hans van Breukelen, melakukan diving. Terjadi adu mulut. Rijkaard nimbrung. Walhasil, karena melihat tensi kian panas, Loustau mengeluarkan kartu kuning kedua alias kartu merah kepada kedua pemain. Tim Panser lebih diuntungkan dengan dikeluarkannya Rijkaard. Jerman pun melaju ke babak perempat final dan akhirnya tampil sebagai juara dunia PD 1990.
2. El Hadji Diouf
Dari sononya, Diouf, striker Timnas Senegal, memang “ditakdirkan” sering bikin ulah. Kali ini aksinya bak senjata makan tuan. Saat masih memperkuat Liverpool, Diouf meludah seorang suporter Celtic saat kedua tim berlaga di babak perempat final UEFA Cup 2003. Diouf pun didenda The Reds dan Glasgow Sheriff Court.
3. Fabien Barthez
Si botak, Barthez, dikenai sanksi larangan bertanding di partai internasional selama enam bulan (tiga bulan masa percobaan) gara-gara ulahnya meludah wasit Luksemburg, Alain M. Hamer yang menjadi pengadil partai persahabatan antara Prancis dan Maroko di Stade Velderome, Marseille, 20 Januari 1999. Barthez mengaku menyesal. Namun, “Saya tidak bersalah, sebab, saya tidak meludahi mukanya,” kilah Barthez yang saat itu masih bermain bersama AS Monaco.
4. Patrick Vieira
Selama memperkuat Arsenal di musim 1996-2005), Vieira adalah pemain yang paling sering mendapat kartu merah dari para wasit Liga Premier. Tercatat sembilan kali Vieira mendapatkannya. Salah satunya ketika The Gunners bertanding melawan West Ham United, Oktober 1999. Yang buruk, seusai diganjar kartu, Vieira meludahi defender The Hammers, Neil Ruddock. Vieira pun diganjar larangan tampil sebanyak enam partai dan denda sebesar 30 ribu pound.
5. Stephane Henchoz
Henchoz—bek berkebangsaan Swiss yang kini telah gantung sepatu—meludahi Neil Warnock saat Liverpool bertanding melawan Sheffield United di ajang Worthington Cup, 2003.
6. Francesco Totti
Insiden ludah yang dilakukan Totti terhadap gelandang Denmark, Christian Poulsen terjadi di putaran final Euro 2004 lalu yang berlangsung di Portugal. Alhasil, Pangeran Roma dikenai hukuman larangan tampil dalam tiga pertandingan. Di ajang yang sama, kapten Timnas Swiss, Alexander Frei juga mendapat hukuman serupa karena ‘mencekik’ gelandang Inggris, Steven Gerrard.
7. Christophe Dugarry
Di St Andrews, Dugarry menjadi favorit fans Birmingham City. Namun, Dugarry kehilangan kontrol dan meludahi gelandang Aston Villa asal Islandia, Joey Gudjonsson, Maret 2003. FA turun tangan dan menghukum Dugarry dengan denda sebesar 12.500 pound.
8. John Terry
Tidak ada hukuman atau skorsing maupun denda yang dijatuhkan kepada kapten Chelsea, John Terry yang dituding telah meludahi striker Manchester United, Carlos Tevez, ketika kedua tim berlaga di babak final Liga Champions 2008 yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Moskow, 21 Mei 2008.
9. Cristiano Ronaldo
Pun demikian dengan nasib bintang MU, Cristiano Ronaldo. Aksi meludah yang ia lakukan terhadap gelandang Derby County, Robbie Savage ketika kedua tim bertemu di putaran kelima FA Cup 2008-09 lolos dari sanksi.
10. Lionel Messi
Sama halnya dengan nasib Messi, striker Timnas Argentian yang bermain bersama Barcelona. Messi pun kehilangan kendali dan meludah winger Malaga, Duda, ketika kedua tim bertemu di La Rosaleda, 1 November 2008.
www.liputanbola.com
The Gunners Tergugah Perjuangan Seorang Bocah
Cerita ringan yang membuktikan pesepakbola profesional yang berkecimpung dalam kompetisi Liga Premier Inggris tidak melulu terjebak dalam gaya hidup yang berfoya-foya ataupun senang main perempuan. Masih banyak pesepakbola lainnya yang punya hati nurani untuk membantu sesama.
Itulah yang ditunjukkan manajer dan para pemain Arsenal yang sudi bergotong royong—merogoh dompetnya masing-masing—untuk membantu Unit Lung Function di Rumah Sakit Great Ormond Street, London. Besarnya iuran The Gunners terbilang lebih dari lumayan, mencapai 500 ribu pound atau sekitar Rp 8,25 miliar!
Usut punya usut, kemauan untuk berbagi atau berderma itu dipicu dari perjuangan seorang bocah bernama Jake Peach. Sebagaimana anak normal lainnya, putra pasangan Sersan Martin Boreham dan Karen Hunter, supervisor retail, yang berusia 12 tahun ini gemar bermain bola. Namun, apa daya, pada Hari Ibu, 23 Maret 2008 lalu, Jake divonis mengidap penyakit kanker darah atau yang lebih dikenal dengan leukemia. Alhasil, Jake kudu menjalani kemoterapi.
Di sela-sela kemoterapi, muncul masalah baru. Selain suhu tubuhnya kian memanas, mencapai 40 derajat Celcius, Jake terkena radang paru-paru. Batuknya mengeluarkan darah. Mengingat lemahnya kondisi Jake, tim dokter memutuskan memasukkannya dalam ventilator dan membuatnya pingsan. Empat minggu berlalu, usaha tim medis berjalan tanpa hasil. Dokter pun waswas jika Jake tak mampu bangun kembali. “Saya mulai hilang harapan (akan keselamatan Jake),” kata Karen lirih seperti yang dikutip The Sun.
Namun, nasib orang siapa tahu. Perlahan tapi pasti, pendarahan dari paru-paru Jake mulai berhenti. Ia pun kembali bisa bernafas. Meski demikian, Jake tetap tak sadarkan diri. Dua bulan berlalu, mukjizat itu datang. Jake kembali siuman. Guna kembali dapat bermain bola, tanpa kenal lelah Jake, dengan dibantu Karen, melakukan fisioterapi. Hasilnya, sembilan pekan kemudian, Karen tak mampu menutupi kegembiraannya melihat putranya itu kembali sembuh seperti sediakala.
Nah, di sela-sela proses fisioterapi itulah, September 2008, Jake yang mengaku lebih senang menjadi kiper, dijanjikan “kado” oleh lembaga amal Rays of Shunshine yaitu, jika sembuh, ia dapat bertemu dengan para pemain Arsenal di Emirates Stadium. Alhasil, Jake mendapat kado tersebut pada Kamis (6/8) lalu seiring dengan kedatangan Cesc Fabregas dkk ke Rumah Sakit Great Ormond Street. “Arsenal menjadi inspirasi yang luar biasa bagi saya. Apa yang selama ini saya inginkan adalah kembali bermain bola,” ujar Jake penuh semangat.
Tak kalah gembiranya Jake mendengar kabar jika skuad Wenger mau membantu rumah sakit di mana ia dirawat. “Serasa terbang ke langit mendengar Arsenal mau membantu (RS) Great Ormond Street. Tak terpikir sedikit pun jika mereka bakal memilih kami. Hari ini hari yang terbaik bagi tim terbaik di dunia dan bagi rumah sakit yang terbaik pula. Anak-anak di Great Ormond Street tentunya akan sangat menghargai bantuan dan dukungan Arsenal. Bahkan, bagi anak-anak pendukung Chelsea sekalipun,” tegas Jake.
Fabregas mengaku angkat topi dengan kegigihan Jake dalam memulihkan kondisinya. “Luar biasa. Ia punya mental yang kuat. Saya pun yakin anak-anak lainnya yang mengalami kondisi serupa juga punya mental yang kuat pula. Jake harus berlatih dari nol untuk kembali ke kondisi semula. Sedih mendengarnya. Namun, hikmahnya, perjuangan Jake membuktikan jika seseorang ingin benar-benar mendapatkan sesuatu, ia bakal bisa mendapatkannya,” puji Fabregas.
Sikap mental Jake itu pun bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pesepakbola profesional. “Bagi pesepakbola, jika belum mendapat kesempatan untuk bermain, mungkin saja ia tak akan mau berlatih dengan keras. Tetapi, justru sebaliknya. Jika dalam kondisi seperti itu, ia harus berlatih dengan lebih keras untuk menunjukkan kepada bos (manajer) bahwa ia layak dimasukkan dalam skuad. Kami dapat mengambil banyak pelajaran dari (perjuangan) anak-anak seperti Jake,” tandas Fabregas.
www.liputanbola.com
Itulah yang ditunjukkan manajer dan para pemain Arsenal yang sudi bergotong royong—merogoh dompetnya masing-masing—untuk membantu Unit Lung Function di Rumah Sakit Great Ormond Street, London. Besarnya iuran The Gunners terbilang lebih dari lumayan, mencapai 500 ribu pound atau sekitar Rp 8,25 miliar!
Usut punya usut, kemauan untuk berbagi atau berderma itu dipicu dari perjuangan seorang bocah bernama Jake Peach. Sebagaimana anak normal lainnya, putra pasangan Sersan Martin Boreham dan Karen Hunter, supervisor retail, yang berusia 12 tahun ini gemar bermain bola. Namun, apa daya, pada Hari Ibu, 23 Maret 2008 lalu, Jake divonis mengidap penyakit kanker darah atau yang lebih dikenal dengan leukemia. Alhasil, Jake kudu menjalani kemoterapi.
Di sela-sela kemoterapi, muncul masalah baru. Selain suhu tubuhnya kian memanas, mencapai 40 derajat Celcius, Jake terkena radang paru-paru. Batuknya mengeluarkan darah. Mengingat lemahnya kondisi Jake, tim dokter memutuskan memasukkannya dalam ventilator dan membuatnya pingsan. Empat minggu berlalu, usaha tim medis berjalan tanpa hasil. Dokter pun waswas jika Jake tak mampu bangun kembali. “Saya mulai hilang harapan (akan keselamatan Jake),” kata Karen lirih seperti yang dikutip The Sun.
Namun, nasib orang siapa tahu. Perlahan tapi pasti, pendarahan dari paru-paru Jake mulai berhenti. Ia pun kembali bisa bernafas. Meski demikian, Jake tetap tak sadarkan diri. Dua bulan berlalu, mukjizat itu datang. Jake kembali siuman. Guna kembali dapat bermain bola, tanpa kenal lelah Jake, dengan dibantu Karen, melakukan fisioterapi. Hasilnya, sembilan pekan kemudian, Karen tak mampu menutupi kegembiraannya melihat putranya itu kembali sembuh seperti sediakala.
Nah, di sela-sela proses fisioterapi itulah, September 2008, Jake yang mengaku lebih senang menjadi kiper, dijanjikan “kado” oleh lembaga amal Rays of Shunshine yaitu, jika sembuh, ia dapat bertemu dengan para pemain Arsenal di Emirates Stadium. Alhasil, Jake mendapat kado tersebut pada Kamis (6/8) lalu seiring dengan kedatangan Cesc Fabregas dkk ke Rumah Sakit Great Ormond Street. “Arsenal menjadi inspirasi yang luar biasa bagi saya. Apa yang selama ini saya inginkan adalah kembali bermain bola,” ujar Jake penuh semangat.
Tak kalah gembiranya Jake mendengar kabar jika skuad Wenger mau membantu rumah sakit di mana ia dirawat. “Serasa terbang ke langit mendengar Arsenal mau membantu (RS) Great Ormond Street. Tak terpikir sedikit pun jika mereka bakal memilih kami. Hari ini hari yang terbaik bagi tim terbaik di dunia dan bagi rumah sakit yang terbaik pula. Anak-anak di Great Ormond Street tentunya akan sangat menghargai bantuan dan dukungan Arsenal. Bahkan, bagi anak-anak pendukung Chelsea sekalipun,” tegas Jake.
Fabregas mengaku angkat topi dengan kegigihan Jake dalam memulihkan kondisinya. “Luar biasa. Ia punya mental yang kuat. Saya pun yakin anak-anak lainnya yang mengalami kondisi serupa juga punya mental yang kuat pula. Jake harus berlatih dari nol untuk kembali ke kondisi semula. Sedih mendengarnya. Namun, hikmahnya, perjuangan Jake membuktikan jika seseorang ingin benar-benar mendapatkan sesuatu, ia bakal bisa mendapatkannya,” puji Fabregas.
Sikap mental Jake itu pun bisa menjadi pelajaran berharga bagi para pesepakbola profesional. “Bagi pesepakbola, jika belum mendapat kesempatan untuk bermain, mungkin saja ia tak akan mau berlatih dengan keras. Tetapi, justru sebaliknya. Jika dalam kondisi seperti itu, ia harus berlatih dengan lebih keras untuk menunjukkan kepada bos (manajer) bahwa ia layak dimasukkan dalam skuad. Kami dapat mengambil banyak pelajaran dari (perjuangan) anak-anak seperti Jake,” tandas Fabregas.
www.liputanbola.com
Tato Koleksi Terbaru Beckham
Sebuah tato tambahan menghiasi tubuh bintang sepakbola Inggris, David Beckham. Gelandang Los Angeles Galaxy yang tengah menghabiskan masa peminjaman selama enam bulan di AC Milan itu menunjukkan tato terbarunya ketika Rossoneri memberangus Juventus lewat kemenangan 3-0 di Stadio Olimpico Grande, Turin, Minggu (10/1) atau Senin dini hari WIB.
Di perut bagian kanan Beckham terpampang potret Jesus dari lukisan karya Matthew R. Brooks yang berjudul “The Man of Sorrow” atau “Penderitaan Jesus”. Inilah untuk kali pertama tato tersebut terekspos dan melengkapi koleksi salah satu kegemaran dari mantan ikon Manchester United dan Real Madrid.
Setiap tato yang dibuat memiliki latar belakang yang berhubungan dengan orang terdekatnya (keluarganya), tidak terkecuali potret Jesus dalam posisi duduk tersebut. The Sun mengklaim bahwa tato terbaru itu didedikasikan buat mendiang kakek tercintanya, Joseph ‘Joe’ West, yang meninggal di awal Desember lalu.
“Tato-tato yang terpampang memiliki arti yang berkaitan tentang hidup, istri dan anak-anakku,” seru Beckham. “Saya ingin mereka selalu hadir dalam kehidupanku. Tato-tato ini merupakan bentuk ekspresi perasaanku (cinta) terhadap Victoria (sang istri) dan anak-anakku. Mereka bagian yang tidak terpisahkan dariku.”
www.liputanbola.com
Di perut bagian kanan Beckham terpampang potret Jesus dari lukisan karya Matthew R. Brooks yang berjudul “The Man of Sorrow” atau “Penderitaan Jesus”. Inilah untuk kali pertama tato tersebut terekspos dan melengkapi koleksi salah satu kegemaran dari mantan ikon Manchester United dan Real Madrid.
Setiap tato yang dibuat memiliki latar belakang yang berhubungan dengan orang terdekatnya (keluarganya), tidak terkecuali potret Jesus dalam posisi duduk tersebut. The Sun mengklaim bahwa tato terbaru itu didedikasikan buat mendiang kakek tercintanya, Joseph ‘Joe’ West, yang meninggal di awal Desember lalu.
“Tato-tato yang terpampang memiliki arti yang berkaitan tentang hidup, istri dan anak-anakku,” seru Beckham. “Saya ingin mereka selalu hadir dalam kehidupanku. Tato-tato ini merupakan bentuk ekspresi perasaanku (cinta) terhadap Victoria (sang istri) dan anak-anakku. Mereka bagian yang tidak terpisahkan dariku.”
www.liputanbola.com
Tak Masalah Bermain Sambil Berpuasa
Bugar menjadi keharusan buat pesepakbola. Apalagi bagi pemain profesional di liga-liga utama Eropa seperti di Spanyol, Italia dan Inggris. Kebutuhan pokok yang menggiring pesepakbola Muslim meninggalkan ibadah poin keempat dari lima butir dalam Rukun Islam.
Kondisi di Eropa sekarang ini sedang tidak bersahabat bagi pesepakbola untuk berpuasa. Karena itu beberapa pemain memutuskan absen menunaikannya (Baca: Musim Panas, Kendala bagi Pesepakbola Berpuasa). Akan tetapi, buat penyerang Sevilla asal Mali, Frederic Kanoute tidak ada alasan baginya meninggalkan ibadah utama dalam agama yang dianutnya tersebut.
Kondisi apapun tidak bisa ditawar-tawar. Bermain dan berpuasa jalan berbarengan. “Saya menghormati agamaku dan akan beribadah sebaik mungkin,” kata Kanoute seperti apa yang dikatakannya pada Goal.com. “Kondisi di Spanyol bagian selatan, Andalusia, tempat Sevilla bermarkas, merupakan daerah terpanas di Benua Eropa. Tapi, “Saya bisa (dan harus) menjalaninya, terima kasih Allah SWT.”
Sejatinya banyak pesepakbola beragama Islam bermain di liga-liga Eropa, “namun mereka enggan mengatakan sesuatu menganai hubungan puasa dan bermain,” katanya lagi. “Buat saya pribadi, keyakinan membantu saya dalam bermain dan sepakbola membantu saya tetap sehat. Tidak ada masalah karena siapa pun yang mengerti akan Islam tahu puasa tidak akan melemahkan seseorang.”
Di Real Madrid terdapat Mahamadou Diarra, Lassana Diarra dan Karim Benzema yang juga tetap berpuasa tanpa melupakan profesionalitasnya terhadap kontrak yang telah ditandatangani. Untuk trio Los Merengues itu, tim dokter terus memantau kondisi mereka agar jangan sampai terkena dehidrasi.
Diarra tidak kalah takut untuk terus berpuasa meski musim kompetisi La Liga akan dimulai per 29 Agustus. “Setiap pelatih respek terhadap keputusanku,” tulis Diarra dalam situs resmi Real Madrid. “Memang sulit namun Ramadhan hanya sebulan. Saya bisa bermain baik di 10 bulan lainnya.”
Berpuasa juga dilakukan pesepakbola Muslim yang bernaung bersama Barcelona. Mereka yakni Eric Abidal, Seydou Keita dan Toure Yaya.
Dokter Yacine Zerguni, anggota Komite Kesehatan FIFA dan CAF Sports, melakukan penelitian mengenai efek puasa bagi pesepakbola Dua pesepakbola keturunan Aljazair disertakan sebagai sampel dari observasi tersebut. Selain faktor fisik, kondisi psikologis dari pemain yang dijadikan bahan penelitian itu juga ditinjau.
“Banyak pesepakbola memang tidak bisa beradaptasi dengan baik ketika berpuasa. Namun di sisi lain kualitas spiritual mereka meningkat dan juga akan memberi pengaruh positif buat fisik mereka,” ujar Zernugi. “Namun di beberapa kasus, kondidi tubuh si pemain bisa beradaptasi dengan baik. Dalam paketnya, sebelum dan sesudah pertandingan, pemain akan lebih lelah dari biasanya.”
www.liputanbola.com
Kondisi di Eropa sekarang ini sedang tidak bersahabat bagi pesepakbola untuk berpuasa. Karena itu beberapa pemain memutuskan absen menunaikannya (Baca: Musim Panas, Kendala bagi Pesepakbola Berpuasa). Akan tetapi, buat penyerang Sevilla asal Mali, Frederic Kanoute tidak ada alasan baginya meninggalkan ibadah utama dalam agama yang dianutnya tersebut.
Kondisi apapun tidak bisa ditawar-tawar. Bermain dan berpuasa jalan berbarengan. “Saya menghormati agamaku dan akan beribadah sebaik mungkin,” kata Kanoute seperti apa yang dikatakannya pada Goal.com. “Kondisi di Spanyol bagian selatan, Andalusia, tempat Sevilla bermarkas, merupakan daerah terpanas di Benua Eropa. Tapi, “Saya bisa (dan harus) menjalaninya, terima kasih Allah SWT.”
Sejatinya banyak pesepakbola beragama Islam bermain di liga-liga Eropa, “namun mereka enggan mengatakan sesuatu menganai hubungan puasa dan bermain,” katanya lagi. “Buat saya pribadi, keyakinan membantu saya dalam bermain dan sepakbola membantu saya tetap sehat. Tidak ada masalah karena siapa pun yang mengerti akan Islam tahu puasa tidak akan melemahkan seseorang.”
Di Real Madrid terdapat Mahamadou Diarra, Lassana Diarra dan Karim Benzema yang juga tetap berpuasa tanpa melupakan profesionalitasnya terhadap kontrak yang telah ditandatangani. Untuk trio Los Merengues itu, tim dokter terus memantau kondisi mereka agar jangan sampai terkena dehidrasi.
Diarra tidak kalah takut untuk terus berpuasa meski musim kompetisi La Liga akan dimulai per 29 Agustus. “Setiap pelatih respek terhadap keputusanku,” tulis Diarra dalam situs resmi Real Madrid. “Memang sulit namun Ramadhan hanya sebulan. Saya bisa bermain baik di 10 bulan lainnya.”
Berpuasa juga dilakukan pesepakbola Muslim yang bernaung bersama Barcelona. Mereka yakni Eric Abidal, Seydou Keita dan Toure Yaya.
Dokter Yacine Zerguni, anggota Komite Kesehatan FIFA dan CAF Sports, melakukan penelitian mengenai efek puasa bagi pesepakbola Dua pesepakbola keturunan Aljazair disertakan sebagai sampel dari observasi tersebut. Selain faktor fisik, kondisi psikologis dari pemain yang dijadikan bahan penelitian itu juga ditinjau.
“Banyak pesepakbola memang tidak bisa beradaptasi dengan baik ketika berpuasa. Namun di sisi lain kualitas spiritual mereka meningkat dan juga akan memberi pengaruh positif buat fisik mereka,” ujar Zernugi. “Namun di beberapa kasus, kondidi tubuh si pemain bisa beradaptasi dengan baik. Dalam paketnya, sebelum dan sesudah pertandingan, pemain akan lebih lelah dari biasanya.”
www.liputanbola.com
Shehata Nomorsatukan Kesalehan
Lebih dari 90 persen atau kurang lebih 75 juta penduduk Mesir beragama Islam. Tak heran jika tim nasional sepakbolanya didominasi pemain yang berstatus muslim. Bahkan, jika menyimak skuad The Pharaohs, julukan Mesir, yang berkiprah di putaran final Piala Afrika 2010 di Angola, dapat dilihat jika tidak satu pun dari ke-23 pemain yang menganut agama selain Islam.
Kondisi tersebut tak lepas dari kebijakan pelatih Mesir, Hassan Shehata. Mantan bomber timnas di dekade 70-an yang kini berusia 60 tahun menjunjung tinggi prinsip bahwasanya pemain yang berhak menggunakan kostum timnas, selain mempunyai skill atau kualitas yang tinggi, juga diwajibkan berstatus seorang muslim yang saleh alias taat beribadah. Hal itu diungkapkan dengan terbuka oleh Shehata dalam pernyataannya yang dirilis satu harian nasional Mesir di Kairo.
Publik pun tahu dengan gaya para atlet Negeri Piramida itu di kancah internasional. Misalnya saja, mereka selalu berdoa sebelum bertanding dan tak luput mengucapkan puji dan syukur kepada Yang Kuasa andaikata mereka meraih kemenangan. Akan tetapi, konteks yang diusung Shehata lain dari yang lain. Shehata menegaskan jika kesalehan merupakan faktor terpenting bagi seorang pemain untuk dapat dipanggil ke dalam timnas.
“Tanpa itu, kami tidak akan merekrut seorang pemain betapapun ia mempunyai kualitas pesepakbola yang luar biasa atau potensial. Saya selalu berupaya keras guna menjamin bahwa siapapun yang menggunakan kostum timnas harus seiring dalam konteks keimanan kepada Tuhan,” tegas Shehata seperti yang dikutip AFP.
Kukuhnya prinsip yang dipegang Shehata sempat memakan korban. Striker pinjaman Zamalek dari Middlesbrough, Ahmed Mido Hossam dicoret Shehata dari skuad. Sebabnya? Shehata menganggap Mido kurang beriman dan jauh dari kesalehan. Mido yang dikenal luas kerap berpesta ria saat masih memperkuat The Boro, mengaku merasa terhina dengan kebijakan Shehata.
www.liputanbola.com
Kondisi tersebut tak lepas dari kebijakan pelatih Mesir, Hassan Shehata. Mantan bomber timnas di dekade 70-an yang kini berusia 60 tahun menjunjung tinggi prinsip bahwasanya pemain yang berhak menggunakan kostum timnas, selain mempunyai skill atau kualitas yang tinggi, juga diwajibkan berstatus seorang muslim yang saleh alias taat beribadah. Hal itu diungkapkan dengan terbuka oleh Shehata dalam pernyataannya yang dirilis satu harian nasional Mesir di Kairo.
Publik pun tahu dengan gaya para atlet Negeri Piramida itu di kancah internasional. Misalnya saja, mereka selalu berdoa sebelum bertanding dan tak luput mengucapkan puji dan syukur kepada Yang Kuasa andaikata mereka meraih kemenangan. Akan tetapi, konteks yang diusung Shehata lain dari yang lain. Shehata menegaskan jika kesalehan merupakan faktor terpenting bagi seorang pemain untuk dapat dipanggil ke dalam timnas.
“Tanpa itu, kami tidak akan merekrut seorang pemain betapapun ia mempunyai kualitas pesepakbola yang luar biasa atau potensial. Saya selalu berupaya keras guna menjamin bahwa siapapun yang menggunakan kostum timnas harus seiring dalam konteks keimanan kepada Tuhan,” tegas Shehata seperti yang dikutip AFP.
Kukuhnya prinsip yang dipegang Shehata sempat memakan korban. Striker pinjaman Zamalek dari Middlesbrough, Ahmed Mido Hossam dicoret Shehata dari skuad. Sebabnya? Shehata menganggap Mido kurang beriman dan jauh dari kesalehan. Mido yang dikenal luas kerap berpesta ria saat masih memperkuat The Boro, mengaku merasa terhina dengan kebijakan Shehata.
www.liputanbola.com
Tiket PD 2010 Laris Manis
Permintaan tiket menonton langsung Piala Dunia 2010 melambung tinggi. Setelah memastikan 32 tim finalis, jumlah pemesan dari seluruh penjuru dunia sudah melebihi 500 ribu sejak gelombang ketiga dibuka 10 hari lalu.
Pemesan tiket terbanyak tidak lain datang dari Afrika Selatan (Afsel). Tuan rumah menorehkan 77 persen dari total aplikasi. Sementara dari luar negeri, Amerika Serikat memimpin dengan 22.942 pemohon. Inggris berada di urutan ketiga dengan 20.232 permintaan. Disusul Meksiko (7.981), Jerman (7.697), Australia (6.277) dan Brasil (4.760).
Tingginya angka permintaan dari warga Afsel bisa dimaklumi Danny Jordan, CEO Komisi Panitia Pelaksana Piala Dunia 2010. “Jumlah peminat domestik meningkat tajam. Dengan membeli tiket warga Afsel tidak sekadar menyaksikan pertandingan, tapi juga ingin menjadi saksi sejarah negerinya.”
Jika ingin menonton langsung perhelatan sepakbola terakbar pada Juni-Juli tahun depan, Anda wajib mendaftarkan ketertarikan dengan melakukan registrasi di laman resmi FIFA selama tiga gelombang. Permintaan akan ditutup pada 22 Januari sebelum satu juta lembar tiket diundi pada 1 Februari.
“Membandingkan dengan Piala Dunia sebelumnya, jumlah permintaan tiket saat ini sungguh impresif,” kata Kepala Sub-Komite Tiketing FIFA, Horst R. Schmidt. Secara total permintaan datang dari 166 negara.
Harga tiket berkisar di angka US$ 20 (Rp 190 ribu) dari yang termurah, di babak penyisihan grup, hingga US$ 900 (Rp 8,5 juta) untuk tiket partai final. Anda berminat?
www.liputanbola.com
Pemesan tiket terbanyak tidak lain datang dari Afrika Selatan (Afsel). Tuan rumah menorehkan 77 persen dari total aplikasi. Sementara dari luar negeri, Amerika Serikat memimpin dengan 22.942 pemohon. Inggris berada di urutan ketiga dengan 20.232 permintaan. Disusul Meksiko (7.981), Jerman (7.697), Australia (6.277) dan Brasil (4.760).
Tingginya angka permintaan dari warga Afsel bisa dimaklumi Danny Jordan, CEO Komisi Panitia Pelaksana Piala Dunia 2010. “Jumlah peminat domestik meningkat tajam. Dengan membeli tiket warga Afsel tidak sekadar menyaksikan pertandingan, tapi juga ingin menjadi saksi sejarah negerinya.”
Jika ingin menonton langsung perhelatan sepakbola terakbar pada Juni-Juli tahun depan, Anda wajib mendaftarkan ketertarikan dengan melakukan registrasi di laman resmi FIFA selama tiga gelombang. Permintaan akan ditutup pada 22 Januari sebelum satu juta lembar tiket diundi pada 1 Februari.
“Membandingkan dengan Piala Dunia sebelumnya, jumlah permintaan tiket saat ini sungguh impresif,” kata Kepala Sub-Komite Tiketing FIFA, Horst R. Schmidt. Secara total permintaan datang dari 166 negara.
Harga tiket berkisar di angka US$ 20 (Rp 190 ribu) dari yang termurah, di babak penyisihan grup, hingga US$ 900 (Rp 8,5 juta) untuk tiket partai final. Anda berminat?
www.liputanbola.com
Tinggi Badan Menyusut, Trofi Jadi Surut?
Catatan ringan tapi serius yang menguraikan hubungan atau relevansi antara rata-rata tinggi badan pemain dalam skuad Arsenal dengan keberhasilan tim meraih gelar atau trofi. Terakhir kali di Liga Premier, skuad asuhan Arsene Wenger berhasil menjadi jawara premiership di musim 2003-04. Trofi terakhir yang berhasil diboyong ke Highbury (saat itu masih menjadi kandang Arsenal) adalah gelar FA Cup 2004-05 setelah di babak final menang adu penalti 5-4 melawan Manchester United. Setelah itu, Arsenal hampa gelar!
Usut punya usut, seperti yang dilansir The Sun, terdapat hubungan antara kegagalan Francecs Fabregas dkk dengan keberhasilan Patrick Vieira dkk. Yaitu, rata-rata tinggi pemain! Sejak 2005 lalu, rata-rata tinggi anak-anak asuhan Wenger menyusut. Penurunannya lebih dari tiga inci (sekitar 7,62 cm) per pemain.
Untuk membuktikannya, tengoklah perbandingan antara skuad Arsenal saat menjadi tim yang tak terkalahkan (The Invincibles) di musim 2003-04 dan skuad di musim lalu. Di musim 2003-04, lini tengah Arsenal terdiri dari Patrick Vieira, Gilberto Silva, dan Ray Parlour. Tinggi badan Vieira 6ft 3,5” atau sekitar 192 cm, Gilberto 6ft 3” (sekitar 185 cm), sementara Parlour 6ft atau 183 cm.
Di musim 2008-09 lalu, komposisi midfielder yang kerap dipasang Wenger terdiri dari Fabregas, Denilson, Theo Walcott, Samir Nasri atau bisa juga Andrei Arshavin yang baru bergabung di paruh kedua musim. Berapa tinggi mereka? Fabregas 5ft 10” (177 cm), Denilson 5ft 11” (180 cm), Walcott 5ft 9” (175cm), Nasri 5ft 10,5” (178 cm), dan Arshavin 5ft 8” (172 cm).
Melihat perbandingan komposisi tersebut, ibarat bertanding tinju, skuad The Gunners turun kelas, dari kelas welter ke kelas ringan.
Tentu saja, keringnya prestasi Arsenal dalam empat musim terakhir tidak melulu disebabkan kondisi fisik semata. Namun, yang pasti, dalam periode 1998-2004, Wenger membangun tim dengan bermodalkan para pemain yang selain berkualitas juga mempunyai postur tubuh (tinggi badan) di atas rata-rata dan punya karakter petarung di tengah lapangan.
Sebagai bahan pendukung, di musim 2003-04 itu, Robert Pires terkenal sebagai sosok pemain yang gampang jatuh. Padahal, Pires mempunyai tinggi badan 6ft 11” atau 187 cm. Pemain Arsenal yang paling cebol saat itu adalah Ashley Cole (176 cm) yang kini bermain bersama Chelsea.
Jadi? Siapa yang bakal unggul jika di lapangan bertemu dua tim dimana satu tim lini tengahnya terdiri dari Arshavin, Fabregas, Denilson, dan Walcott, sementara komposisi lini tengah tim lainnya terdiri dari Parlour, Vieira, Gilberto, dan Pires.
www.liputanbola.com
Usut punya usut, seperti yang dilansir The Sun, terdapat hubungan antara kegagalan Francecs Fabregas dkk dengan keberhasilan Patrick Vieira dkk. Yaitu, rata-rata tinggi pemain! Sejak 2005 lalu, rata-rata tinggi anak-anak asuhan Wenger menyusut. Penurunannya lebih dari tiga inci (sekitar 7,62 cm) per pemain.
Untuk membuktikannya, tengoklah perbandingan antara skuad Arsenal saat menjadi tim yang tak terkalahkan (The Invincibles) di musim 2003-04 dan skuad di musim lalu. Di musim 2003-04, lini tengah Arsenal terdiri dari Patrick Vieira, Gilberto Silva, dan Ray Parlour. Tinggi badan Vieira 6ft 3,5” atau sekitar 192 cm, Gilberto 6ft 3” (sekitar 185 cm), sementara Parlour 6ft atau 183 cm.
Di musim 2008-09 lalu, komposisi midfielder yang kerap dipasang Wenger terdiri dari Fabregas, Denilson, Theo Walcott, Samir Nasri atau bisa juga Andrei Arshavin yang baru bergabung di paruh kedua musim. Berapa tinggi mereka? Fabregas 5ft 10” (177 cm), Denilson 5ft 11” (180 cm), Walcott 5ft 9” (175cm), Nasri 5ft 10,5” (178 cm), dan Arshavin 5ft 8” (172 cm).
Melihat perbandingan komposisi tersebut, ibarat bertanding tinju, skuad The Gunners turun kelas, dari kelas welter ke kelas ringan.
Tentu saja, keringnya prestasi Arsenal dalam empat musim terakhir tidak melulu disebabkan kondisi fisik semata. Namun, yang pasti, dalam periode 1998-2004, Wenger membangun tim dengan bermodalkan para pemain yang selain berkualitas juga mempunyai postur tubuh (tinggi badan) di atas rata-rata dan punya karakter petarung di tengah lapangan.
Sebagai bahan pendukung, di musim 2003-04 itu, Robert Pires terkenal sebagai sosok pemain yang gampang jatuh. Padahal, Pires mempunyai tinggi badan 6ft 11” atau 187 cm. Pemain Arsenal yang paling cebol saat itu adalah Ashley Cole (176 cm) yang kini bermain bersama Chelsea.
Jadi? Siapa yang bakal unggul jika di lapangan bertemu dua tim dimana satu tim lini tengahnya terdiri dari Arshavin, Fabregas, Denilson, dan Walcott, sementara komposisi lini tengah tim lainnya terdiri dari Parlour, Vieira, Gilberto, dan Pires.
www.liputanbola.com
Van der Sar Suami Siaga
Selain bertugas menjaga gawang, Edwin van der Sar juga tidak ketinggalan menjaga istrinya. Ya, pasalnya sang istri sedang terkulai lemah di rumah sakit di Belanda. Annmarie van Kesteran, istri Van der Sar, mengalami sakit serius setelah terserang stroke.
Seperti dilansir Sportsmail, Annmarie kolaps ketika berada di rumah pada Rabu, 23 Desember. Kejadian nahas di saat Van der Sar, istri dan kedua anaknya Joe dan Lynn, tengah bersiap menyambut Natal. Van der Sar memang sedang berada di tengah keluarganya sembari menjalani proses pemulihan.
Van der Sar, 39 tahun, absen beberapa pekan terakhir lantaran cedera lutut. Ia diberikan izin mudik oleh Sir Alex Ferguson, manajer MU, untuk mendapatkan perawatan dari tim dokter spesialis di Belanda. Dengan sakit yang mendera istrinya maka mantan kiper Ajax Amsterdam dan Juventus ini belum bisa diprediksi kapan akan kembali memperkuat MU.
Setidaknya Van der Sar masih ingin menunggui istrinya hingga semua pemeriksaan dijalani dan hasil tes tersebut bisa diketahui. Sambil menunggui sang istri, Van der Sar diyakini juga menimbang tawaran MU yang berniat memperpanjang kontraknya setahun lagi.
www.liputanbola.com
Seperti dilansir Sportsmail, Annmarie kolaps ketika berada di rumah pada Rabu, 23 Desember. Kejadian nahas di saat Van der Sar, istri dan kedua anaknya Joe dan Lynn, tengah bersiap menyambut Natal. Van der Sar memang sedang berada di tengah keluarganya sembari menjalani proses pemulihan.
Van der Sar, 39 tahun, absen beberapa pekan terakhir lantaran cedera lutut. Ia diberikan izin mudik oleh Sir Alex Ferguson, manajer MU, untuk mendapatkan perawatan dari tim dokter spesialis di Belanda. Dengan sakit yang mendera istrinya maka mantan kiper Ajax Amsterdam dan Juventus ini belum bisa diprediksi kapan akan kembali memperkuat MU.
Setidaknya Van der Sar masih ingin menunggui istrinya hingga semua pemeriksaan dijalani dan hasil tes tersebut bisa diketahui. Sambil menunggui sang istri, Van der Sar diyakini juga menimbang tawaran MU yang berniat memperpanjang kontraknya setahun lagi.
www.liputanbola.com
Gara-gara Puasa Mourinho Dikecam
Agama adalah ranah pribadi. Rupanya hal itu dilupakan Jose Mourinho. Pelatih Inter Milan asal Portugal berusia 46 tahun itu berpendapat bahwa berpuasa, salah satu kewajiban umat muslim, tidak selayaknya dilakukan seorang pesepakbola saat tampil dalam pertandingan.
Hal itu diungkapkan Special One menanggapi pertanyaan tentang keputusannya menarik keluar Sulley Ali Muntari ketika Nerazzurri menjamu Bari di laga perdana Serie A Italia, Minggu (23/8). Padahal saat itu babak pertama baru berlangsung 29 menit.
“Muntari mempunyai masalah yang terkait dengan (bulan) Ramadan. Mungkin, dalam kondisi cuaca yang cukup panas, tidak baik baginya untuk tetap mengerjakannya (berpuasa),” ujar Mourinho seperti yang dikutip Channel 4. “Datangnya Ramadan (kali ini) bukanlah waktu yang ideal bagi seorang pemain untuk tetap bermain,” imbuhnya.
Komentar Mourinho itu mengundang kecaman dari Mohamed Nour Dachlan, Ketua Persatuan Komunitas dan Organisasi Islam di Italia (UCOII). “Saya pikir Mourinho tak usah banyak cingcong,” tandas Nour Dachlan kepada La Reppublica seperti yang dikutip Goal.
“Seorang pemain yang melaksanakan aturan (kewajiban) Islam tidak (otomatis) dapat dikatakan tampil buruk di lapangan. Kami mengetahui jika dengan pengobatan, stabilitas mental, dan sisi psikologi dapat membuat tampilan seorang pemain menjadi baik. Tidak peduli apakah si pemain beragama Kristen, Yahudi, atau Muslim, dengan pikiran yang tenang ia akan selalu mampu menunjukkan permainan terbaiknya di lapangan,” ujar Nour Dachlan berapi-api.
Penilaian Mourinho—yang dibantah Nour Dachlan—mendapat dukungan dari ahli nutrisi, Giulio Scala yang telah berpengalaman menangani sejumlah atlet, baik pria maupun wanita. Menurut Scala, berpuasa memiliki dampak yang besar terhadap unjuk kinerja seorang pemain di lapangan. Alasannya? “Penurunan hidrasi sebesar satu persen saja akan membuat ketahanan menyusur sampai 20 persen,” klaim Scala kepada Goal.
Jadi, “Adalah buruk jika dalam pertandingan seorang pemain berada dalam kondisi tanpa makanan selama 12 jam atau lebih. Hal itu akan mengurangi level energi dan glikogen. Seorang pemain tidak akan mampu berlari selama 90 menit tanpa asupan nutrisi yang cukup,” pungkasnya.
www.liputanbola.com
Hal itu diungkapkan Special One menanggapi pertanyaan tentang keputusannya menarik keluar Sulley Ali Muntari ketika Nerazzurri menjamu Bari di laga perdana Serie A Italia, Minggu (23/8). Padahal saat itu babak pertama baru berlangsung 29 menit.
“Muntari mempunyai masalah yang terkait dengan (bulan) Ramadan. Mungkin, dalam kondisi cuaca yang cukup panas, tidak baik baginya untuk tetap mengerjakannya (berpuasa),” ujar Mourinho seperti yang dikutip Channel 4. “Datangnya Ramadan (kali ini) bukanlah waktu yang ideal bagi seorang pemain untuk tetap bermain,” imbuhnya.
Komentar Mourinho itu mengundang kecaman dari Mohamed Nour Dachlan, Ketua Persatuan Komunitas dan Organisasi Islam di Italia (UCOII). “Saya pikir Mourinho tak usah banyak cingcong,” tandas Nour Dachlan kepada La Reppublica seperti yang dikutip Goal.
“Seorang pemain yang melaksanakan aturan (kewajiban) Islam tidak (otomatis) dapat dikatakan tampil buruk di lapangan. Kami mengetahui jika dengan pengobatan, stabilitas mental, dan sisi psikologi dapat membuat tampilan seorang pemain menjadi baik. Tidak peduli apakah si pemain beragama Kristen, Yahudi, atau Muslim, dengan pikiran yang tenang ia akan selalu mampu menunjukkan permainan terbaiknya di lapangan,” ujar Nour Dachlan berapi-api.
Penilaian Mourinho—yang dibantah Nour Dachlan—mendapat dukungan dari ahli nutrisi, Giulio Scala yang telah berpengalaman menangani sejumlah atlet, baik pria maupun wanita. Menurut Scala, berpuasa memiliki dampak yang besar terhadap unjuk kinerja seorang pemain di lapangan. Alasannya? “Penurunan hidrasi sebesar satu persen saja akan membuat ketahanan menyusur sampai 20 persen,” klaim Scala kepada Goal.
Jadi, “Adalah buruk jika dalam pertandingan seorang pemain berada dalam kondisi tanpa makanan selama 12 jam atau lebih. Hal itu akan mengurangi level energi dan glikogen. Seorang pemain tidak akan mampu berlari selama 90 menit tanpa asupan nutrisi yang cukup,” pungkasnya.
www.liputanbola.com
Langganan:
Postingan (Atom)